KORANBOGOR.com,AMBON-Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku, Murad Ismail-Barnabas Orno tiba di Ambon, Jumat (26/7) siang. Pemimpin baru Maluku ini disambut meriah oleh jajaran pejabat Pemprov Maluku dan masyarakat.
Gubernur dan rombongan tiba dengan pesawat khusus jenis Frifed Jet-Lagacy 600 Germani di Bandara Internasional Pattimura sekitar pukul 14.22 WIT, setelah bertolak dari Bandara Internasional Soekarno Hatta sekitar pukul 11.00 WIB.
Pesawat khusus itu ditumpangi oleh gubernur bersama istri Ny. Widya Murad Ismail, anak dan menantu gubernur, wakil gubernur dan istrinya Ny. Beatrix Orno, serta istri mantan Wakil Walikota Ambom, Ny. Faradila Latuconsina.
Saat tiba di bandara, gubernur dan wakil gubernur disambut oleh Sekda Maluku Hamin bin Thahir yang didampingi Asisten III, Zulkifli Hasan di samping tangga pesawat.
Gubernur dan wakil gubernur turut disambut oleh Kapolda Maluku Irjen Boyke Lomowa, Danlantamal Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang, dan Danrem 151 Binaiya Kolonel Hartono.
Selanjutnya gubernur dan wakil mendapat pengalungan syal khas Maluku. Istri keduanya diberikan bunga. Puluhan ASN yang berasal dari lulusan IPDN juga membuat pagar hidup dan memberikan penghormatan kepada dua putra terbaik Maluku ini.
Sebelum memasuki ruangan VIP, gubernur dan wakil disambut tarian cakalele dan dilanjutkan dengan penjemputan secara adat oleh latupati Maluku.
Gubernur dan wakil dipersilakan untuk menginjakan kaki di atas pasir yang sudah disiapkan di dalam nyiru, dan disaksikan oleh para latupati.
Setelah beristirahat di ruangan VIP, sekitar pukul 15.00 WIT, gubernur dan wakil menaiki mobil dinas masing-masing, dan diarak keliling kota.
Dari bandara, gubernur dan rombongan menuju ke Poka Rumahtiga. Tiba di bundaran patung dr. Leimena langsung menuju ke Desa Passo. Saat tiba, di depan Gang Banjo, Desa Batu Merah, gubernur rombongan disambut oleh pemuda dan tokoh masyarakat desa setempat. Sempat terjadi kemacetan panjang, namun hanya berlangsung sekitar 5 menit.
Rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Belakang Soya, terus ke kawasan Urimessing. Tiba di tugu Trikora, rombongan bergerak menuju ke Talake dan berbelok masuk tanah kelahiran gubernur, Waihaong. Dari Waihaong rombongan berjalan terus menuju ke Monumen Gong Perdamaian Dunia.
Selama perjalanan, gubernur dan wakil mendapat sambutan meriah dari masyarakat di setiap ruas jalan yang dilewati. Sesekali gubernur dan wakil berdiri menyapa masyarakat melalui kap mobil.
Usai diarak keliling kota, gubernur diantar ke kediamannya di Desa Poka, dan disambut oleh pimpinan OPD Maluku.
Setelah beristirahat dan makan, wakil gubernur meninggalkan kediaman gubernur.
Murad Ismail dan Barnabas Orno resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Gubernur-Wakil Gubernur Maluku di Istana Negara, Rabu (24/4).
Harapan Masyarakat
Pasangan Murad Ismail dan Barnabas Orno adalah pasangan ideal, yang diyakini masyarakat dapat membawa perubahan di Maluku.
Banyak harapan yang diletakan masyarakat di pundak dua putra terbaik Maluku ini. Murad dan Orno juga sudah berkomitmen untuk serius menyelesaikan sejumlah masalah mendasar di Maluku, diantaranya kemiskinan, pengangguran dan pelayanan publik.
Berikut harapan kepada Murad dan Orno yang disampaikan sejumlah komponen masyarakat. Raja Negeri Morela Abdulahsalam Sasole mengatakan, di bawah kepemimpinan Murad dan Orno, Maluku harus lebih baik.
“Maluku harus lebih baik kedepan dibawa kepemimpinan Murad Orno,” kata Sasole, kepada Siwalima, Jumat (26/4).
Sasole juga menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga tali persaudaraan orang Maluku yang selama ini terjalin dengan baik.
“Kita semua ini adalah saudara yang disebut Maluku, mari kita jaga dan bangun Maluku secara bersama-sama dalam tali persaudaraan sebagai orang Maluku,” ujarnya.
Koordinator Wilayah III DPP PPP, Rovik Affifudin mengatakan, program kerja gubernur dan wakil gubernur untuk mensejahterakan masyarakat, menurunkan angka kemiskinan dan penggangguran harus bisa diwujudkan
“Jadi pembangunan harus terdistributif dengan baik di 11 kabupaten dan kota, sehingga kemiskinan dan penggangguran bisa teratasi. Selain itu juga menciptakan birokrasi yang bersih dan profesional,” ujar Rovik.
Untuk membangun Maluku, kata Rovik, bukan hanya tugas gubernur dan wakil gubernur tetapi juga masyarakat
“Harus ada sinergisitas antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten dan kota. Maluku harus dibangun bersama-sama dan partisipasi masyarakat harus didorong untuk mencintai Maluku,” katanya.
Tidak hanya itu, Rovik juga meminta agar konektifitas antara satu wilayah dengan wilayah lain harus dibuka, bukan hanya di darat saja, tetapi di laut.
“Kita harus membuka konektifitas, jangan hanya di darat tetapi sekarang fokus ke laut. Kalau ini berjalan maka Maluku akan berjalan dengan cepat dan sekali lagi saya ucapkan selamat bagi kedua putra terbaik dan Maluku bisa,” tandasnya.
Ketua Ikatan Motor Indonesia Maluku, Sandi Wattimena juga menambahkan. kalau membangun Maluku butuh pemimpin yang berani.
“Pemimpin harus komitmen dengan tindakan dan ini hanya ada di kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Maluku yang baru dilantik. Masyarakat Maluku menanti program dan kerja nyata untuk membawa Maluku terbebas dari belenggu kemiskinan,” ujar Sandi.
Richard Sasabone, mahasiswa salah satu universitas di Kota Ambon mengatakan, kalau gubernur dan wakil gubernur dipilih oleh masyarakat maka janji dan komitmen harus dilaksanakan.
“Kami berharap, dibawa kepemimpinan Murad-Orno bisa mensejajarkan Maluku dengan provinsi lain. Maluku ini kaya, tetapi kenapa disebut miskin. Kita siap mengawal program kerja beliau dan mari bangun Maluku bersama,” tandasnya (Red/siwalima)