Foto: Sejumlah pemuda menari Cakalele untuk menyambut kedetangan capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo di Bandara Pattimura,Ambon,Maluku,(29/1/2024) Tim Media Ganjar Pranowo
KORANBOGOR.com,AMBON-Capres dari koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP),Partai Hanura,dan Partai Perindo untuk Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mengunjungi Ambon, Maluku, pada Senin (29/1/2024).
Kedatangan capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 itu di Ambon langsung mendapat sambutan meriah dari warga di provinsi berjuluk Kepulauan Rempah tersebut. Begitu tiba di Bandara Pattimura di Ambon,Ganjar langsung diberi kain tenun khas Maluku. Kain itu disematkan ke tubuh pria kelahiran 28 Oktober 1968 itu.
Selain itu, suara tetabuhan juga mengiringi kedatangan Ganjar. Sejumlah anak muda menarikan Cakalele untuk menyambut mantan gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu.
Cakalele merupakan tarian peran tradisional khas Maluku. Namun, kini tarian itu digunakan untuk menyambut tamu istimewa.
Menurut Ketua Komunitas Kalesang Maluku Vigel Faubun, tarian Cakalele itu sebagai bentuk penghormatan kepada Ganjar. Baca Juga:
“Kami pemuda Maluku bersyukur, calon presiden nomor urut tiga Pak Ganjar bisa datang ke Ambon,Maluku,dan mau mendengarkan aspirasi kami,” katanya
Vigel menambahkan selama ini Ganjar dikenal sebagai sosok yang peduli adat dan tradisi lokal. Oleh karena itu, Vigel pun meyakini Ganjar ketika terpilih menjadi presiden tetap akan menjaga hal itu.
“Kami yakin Pak Ganjar mampu memberi perhatian kepada masyarakat adat,” imbuhnya.
Vigel juga mengharapkan capres yang berpasangan dengan Mahfud Md di Pilpres 2024 itu benar-benar memperhatikan sumber daya manusia (SDM) maupun infrastruktur di Indonesia bagian timur.
“Jadi, kami harapkan (Indonesia timur) bisa mendapat perhatian secara merata, bukan Jawa-sentris,” harapnya.
Ada pula kejutan lain saat Ganjar hendak masuk ke mobil yang menjemputnya. Seorang anak bernama Salva Humaira mengadang Ganjar dan menunjukkan lukisan karyanya.
Salva menggambar wajah Ganjar dengan pensil di atas kertas. “Ini lukisan saya. Mau minta tanda tangan,” ujar Salva kepada Ganjar.
Dengan senang hati, Ganjar meladeni permintaan bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar itu.
Ganjar menggunakan spidol untuk membubuhkan tanda tangannya di kertas bergambar wajahnya tersebut
“Wah, gambarnya bagus banget. Terima kasih, ya,” ujar Ganjar kepada Salva