Kelas Menulis Kreatif Tingkat Lanjut

Harus Baca
KORANBOGOR.com,JAKARTA-Komunitas Salihara kembali lagi dengan salah satu kelas unggulannya yakni Kelas Menulis Kreatif bersama Ayu Utami. Berbeda dengan tahun sebelumnya–Kelas Menulis Kreatif yang Berbobot:

Dimulai dari Karakter–yang bisa diikuti oleh tingkat pemula, dalam kelas kali ini peserta diwajibkan sudah pernah menerbitkan karyanya atau mengikuti Kelas Menulis Salihara agar bisa berpartisipasi dalam Kelas Menulis Tingkat Lanjut.

Dalam Kelas Menulis Tingkat Lanjut peserta diminta untuk sudah menguasai struktur dasar narasi gramatika, dan pengejaan yang benar. Sebab, dalam kelas ini hal-hal seperti itu tidak akan diajarkan lagi.

Menariknya, peserta yang  karyanya sudah pernah diterbitkan atau akan diterbitkan, karya tersebut bisa dibahas di dalam kelas ini. Bagi yang belum pernah menerbitkan karya, peserta setidaknya sudah pernah mengikuti Kelas Menulis Kreatif sebelumnya atau pernah mengikuti kursus menulis. Peserta juga diwajibkan untuk memiliki ketertarikan membaca karya sastra. 

Di kelas ini peserta akan mempelajari:Apa itu tulisan yang standar dan yang tidak?Memilih antara plot dan suasana.Apa saja unsur dalam suasana dan peristiwa, dan bagaimana mengembangkannya?Memahami dan mengembangkan potensi.

Keseimbangan antara rencana besar dan garapan kecil.Keseimbangan antara ketertiban dan keliaran.Menganalisa diri dan unsur-unsur yang menghambat proses penulisan.Inventarisasi dan distribusi tema.Memilih suara yang tepat.

Memahami solusi mudah dan paradoks.Untuk bisa mengikuti kelas ini, peserta bisa langsung mendaftarkan diri melalui laman resmi kami di kelas.salihara.org dengan biaya Rp2.500.000 per orang.

Kelas akan diadakan setiap Sabtu mulai dari 02 September hingga 21 Oktober 2023. Kedelapan sesi ini akan berlangsung selama dua jam di Serambi Salihara, Ps. Minggu, Jakarta Selatan. 
Tentang PengampuAyu Utami adalah salah satu penulis yang dianggap sebagai pendobrak kemapanan, khususnya masalah seks dan agama yang ia angkat dalam karya-karyanya. Karya-karya yang ditulisnya mengangkat wacana seksualitas dari sudut pandang perempuan.

Novel pertamanya, Saman (1998), memenangkan Sayembara Penulisan Roman Terbaik Dewan Kesenian Jakarta tahun 1998. Beberapa karya sastranya yang lain adalah Bilangan Fu (2008) yang beroleh Khatulistiwa Literary Award 2008 dan yang termutakhir Anatomi Rasa (2019).

Atas kiprah di dunia sastra, Ayu Utami meraih Prince Claus Award pada tahun 2000 dari Prince Claus Fund (Belanda), sebuah yayasan yang memberi penghargaan kepada individu dan organisasi yang berkontribusi dalam kebudayaan.

Ayu Utami adalah salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan ikut membangun Komunitas Utan Kayu, sebuah pusat seni, pemikiran dan kebebasan informasi.

Saat ini Ayu Utami aktif sebagai kurator sastra dan Direktur Literature and Ideas Festival (LIFEs) di Komunitas Salihara serta Direktur Program Teater Utan Kayu.
Unduh Press Kit
Tentang Komunitas Salihara Arts CenterKomunitas Salihara Arts Center merupakan sebuah Institusi kesenian dan kebudayaan yang selalu menampilkan kesenian terkini dari Indonesia dan dunia, baik yang bersifat pertunjukan maupun edukasi, dalam lingkungan kreatif dan sejuk di tengah keramaian selatan Jakarta

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Merayakan Alumni Australia di acara Gig on the Green

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Kedutaan Besar Australia di Jakarta menyelenggarakan festival "Gig on the Green" untuk para alumni Australia pada 7 September, dengan...

Berita Terkait