KTT ASEAN: BEKERJA SAMA UNTUK KEMAKMURAN, KEAMANAN DAN STABILITAS BERSAMA BAGI INDO-PASIFIK

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Perdana Menteri Anthony Albanese bertemu dengan para pemimpin dari seluruh Indo-Pasifik di KTT Tahunan ke-3 ASEAN-Australia dan KTT ke-18 Asia Timur di Jakarta.

Pada KTT Asia Timur, Perdana Menteri menegaskan kembali komitmen Australia untuk memperdalam keterlibatan dengan mitra-mitra kami di Asia Tenggara dan bekerja sama dengan mereka untuk mengatasi tantangan bersama seperti krisis iklim.

Perdana Menteri Albanese membahas isu-isu strategis utama dengan mitra regional – termasuk invasi Rusia ke Ukraina, krisis di Myanmar dan Laut Cina Selatan.

Pada KTT Tahunan ke-3 ASEAN-Australia, Perdana Menteri dan para pemimpin ASEAN membahas bagaimana mereka dapat bekerja sama untuk mengurangi tekanan pada ketahanan pangan yang berdampak pada masyarakat mereka.

Mengingat Asia Tenggara merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan tercepat untuk ekspor pertanian Australia, para pemimpin membahas bagaimana perdagangan yang terbuka, adil, dan berdasarkan aturan dapat mendukung rantai pasokan pangan yang tangguh.

Perdana Menteri dengan bangga mengumumkan dua inisiatif untuk mendukung ketahanan pangan regional:

  • Investasi dalam Program ASEAN-CGIAR Innovate for Food Regional untuk mendukung penelitian bersama antara ASEAN dan Australia dalam mengembangkan praktik dan teknologi pertanian baru untuk mendukung ketahanan pangan regional.
  • Perluasan Meryl Williams Fellowships untuk perempuan di bidang ilmu pertanian yang membuka peluang bagi sekitar 20 orang dari negara-negara anggota ASEAN dan Timor Leste untuk mengikuti program studi di Australia.

Pengumuman ini merupakan kelanjutan dari pengumuman Perdana Menteri kemarin yang menetapkan Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia hingga tahun 2040 pada jalur yang praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah Australia dengan Asia Tenggara.

Pada 2024, ASEAN dan Australia akan merayakan 50 tahun kemitraan. Untuk memperingati tonggak sejarah ini, Perdana Menteri memberikan pengarahan kepada rekan-rekannya dari Asia Tenggara tentang rencana untuk mengadakan KTT Peringatan Khusus di Australia pada Maret mendatang.

Dalam KTT, Perdana Menteri juga bertemu dengan rekan-rekannya dari Indonesia, Cina, Timor-Leste, Kanada, Laos, dan Malaysia.

Selama di Jakarta, Perdana Menteri mengumumkan inisiatif tahap kedua di bawah Kemitraan Iklim dan Infrastruktur Australia-Indonesia senilai 200 juta dolar Australia, termasuk:

  • 50 juta dolar Australia untuk mengurangi risiko proyek-proyek infrastruktur swasta guna mendukung ambisi Indonesia menuju nol karbon. Hal ini akan membantu Indonesia mendapatkan pembiayaan sektor swasta untuk proyek-proyek berpotensi tinggi, serta menyediakan studi kelayakan dan penilaian lingkungan untuk mendukung pengembangan proyek.
  • 100 juta dolar Australia untuk mendukung agenda Indonesia yaitu keuangan berkelanjutan dan transisi energi yang berkeadilan. Hal ini mencakup bantuan teknis, perluasan kemitraan dengan pemerintah, dan inisiatif inklusi sosial untuk memastikan perempuan, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan mendapatkan manfaat dari transisi energi bersih.
  • Pendanaan tahap kedua ini juga akan mendukung pembentukan mekanisme bilateral untuk memajukan kolaborasi dalam ekosistem kendaraan listrik di bawah Kemitraan.

Komitmen ini merupakan tambahan dari inisiatif tahap pertama senilai 50 juta dolar Australia yang diumumkan pada Pertemuan Pemimpin Tahunan Australia-Indonesia pada Juli 2023.

Kutipan dari Perdana Menteri Anthony Albanese:

“Australia dan Asia Tenggara terhubung dengan erat melalui ekonomi kita; kepentingan bersama kita di kawasan yang stabil, damai dan sejahtera; serta hubungan antarwarga yang mendalam.

“Sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dengan ASEAN dalam mengatasi tantangan bersama seperti perubahan iklim dan ketahanan pangan, untuk membentuk masa depan dan kawasan kita, bukan menunggu masa depan membentuk kita.

“Saya berterima kasih kepada Presiden Widodo atas kepemimpinannya dalam KTT ASEAN tahun ini, dan saya menantikan kerja sama kita yang berkelanjutan untuk mewujudkan kawasan yang stabil dan sejahtera.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Sub Satgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Subsatgas Pemberantasan Narkoba berhasil menggagalkan peredaran Narkoba di wilayah Kodam l Bukit  Barisan, melalui operasi yang dilaksanakan oleh Deninteldam...

Berita Terkait