KORANBOGOR.com,SUKAHARJO-Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memaparkan hasil survei internal partainya dalam rapat konsolidasi pemenangan Pemilu 2024 DPD Golkar Jateng,di Hotel Grand Mercure Solo Baru Grogol,Kabupaten Sukoharjo.Sayangnya,dia meminta wartawan keluarruangan sebelum menyebut soal angka.
Dalam kesempatan itu, Airlangga akan memaparkan kompilasi survei terbaru ketiga pasangan capres-cawapres. Namun, beberapa saat kemudian dia menyadari banyak wartawan yang meliput acara itu dan meminta untuk keluar.
“Alhamdulillah, survei sementaranya cukup bagus. Dan ini yang bagus…. Ini wartawan tidak boleh ada yang liput ya,” kata Airlangga, saat mengisi sambutan, Selasa (5/12/2023).
Gibran dan Airlangga Hadiri Rapat Konsolidasi DPD Golkar Jateng di Solo B
Wartawan kemudian keluar dan menunggu kesempatan untuk wawancara seusai rapat.
Saat ditemui usai rapat, Airlangga enggan membeberkan hasil survei internalnya. Sebab, hal itu masih merupakan rahasia internal Partai Golkar.
“Hasil survei tadi masih rahasia,” kata Airlangga kepada awak media.
Airlangga optimis Pilpres 2024 akan dimenangkan oleh pasangan capres-cawapres yang diusungnya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dalam satu putaran. Sebab trennya Prabowo-Gibran terus naik.
“Insyaallah trennya positif. Namanya upaya satu putaran, target di Jateng pokoknya menang,” lanjut Airlangga.
Sementara itu, Ketua DPD II Partai Golkar Solo, Sekar Tandjung mengatakan, secara keseluruhan dalam rapat itu menargetkan Partai Golkar menang di Pileg dan memenangkan Prabowo-Gibran dalam satu putaran. Ada tugas khusus yang diberikan Airlangga kepada Kota Solo.
Terkait survei yang disebut dalam acara itu, Sekar mengatakan, Partai Golkar akan terus mengampanyekan Prabowo-Gibran selama masa kampanye ini.
“Kita ada waktu dua bulan hingga masa tenang di Februari 2024. Kita akan menggunakan setiap hari, untuk meraih perolehan semaksimal mungkin. Pada akhirnya untuk mencapai target itu, setiap kita keluar, menggalang suara, menyapa masyarakat, dan juga secara strategis dan teknis melihat perolehan suara yang ada sudah optimal atau belum,” kata Sekar.