KORANBOGOR.com,JAKARTA-Pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD sama-sama menyinggung soal kecurangan Pemilu 2024 pada 45 hari jelang 14 Februari 2024.
Ganjar mengajak semua pihak yang mendukung dirinya dan Mahfud untuk mengawasi tempat pemungutan suara (TPS).
Seruan itu disampaikannya di tengah munculnya berbagai berita yang mengindikasikan potensi kecuarangan pemilu.
Ganjar menyebut salah satunya adalah distribusi surat suara yang dikirim lebih awal dari jadwal semestinya oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei.
“Saya langsung komentar, Komisi II (DPR RI) langsung panggil KPU segera untuk klarifikasi,” ujar Ganjar dalam acara konsolidasi nasional bertajuk “45 Hari Menuju Kemenangan” di Djakarta Theater, Jakarta, Sabtu (30/12).
Ganjar mempertanyakan mengapa kejadian tersebut dapat terjadi. KPU sebagai penyelenggara pemilu, sambungnya, mesti dapat mempertanggungjawabkan prinsip profesionalisme dalam menangani peristiwa di Taipei.
“Kita punya PDI Perjuangan yang ada di parlemen,kita punya PPP di parlemen untuk bisa bertanya itu,meminta pertanggungjawaban,” katanya.
Selama 45 hari ke depan sampai hari pemungutan suara, Ganjar meminta Tim Pemenangan Nasional (TPN) yang diketuai Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat bergerak setiap hari untuk mengawal pemilu. Jika menemukan kecurangan, Ganjar mendorong untuk segera dilaporkan.
Dalam acara yang sama, Mahfud mengajak semua pihak yang mendukung Ganjar dan dirinya untuk kerja keras turun langsung ke masyarakat tanpa melakukan kecurangan.
Pihaknya berjanji tidak akan pernah menggunakan politik uang karena kotor dan tidak mendidik masyarakat.
“Kecurangan dan politik uang tidak akan menghasilkan pemilu yang berkah. Pemimpin yang benar pasti dilahirkan dari proses yang benar, yaitu jujur, adil, dan tidak main tipu-tipu,” tandas Mahfud.