KORANBOGOR.com,JAKARTA-Polda Metro Jaya bersama Kodam V/Brawijaya berhasil mengungkap kasus pencurian ratusan kendaraan bermotor di Sidoarjo ,Jawa Timur. Diketahui,kasus ini turut melibatkan oknum anggota TNI-AD.
“Pomdam V/Brawijaya bersama Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus tindak Pidana Penggelapan kendaraan bermotor yang diduga dilakukan oleh EI (sipil) dan melibatkan Kopda AS,oknum anggota TNI-AD,” kata Kadispen TNI-AD Brigjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Jumat (5/1).
Kristomei mengatakan, saat ini Pomdam V/Brawijaya telah melakukan proses penyidikan terhadap oknum anggota TNI-AD terduga pelaku tindak pidana penggelapan tersebut.
Sedangkan pelaku sipil ditangani Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Timur. “Hasil penyidikan akan diumumkan secara transparan kepada publik.
Jika oknum anggota TNI-AD tersebut terlibat dan terbukti bersalah melakukan tindak pidana akan di proses hukum sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku.
Langkah ini diambil sebagai komitmen TNI-AD dalam penegakan hukum,” ujarnya. Kasus ini merupakan pengembangan dari tersangka EI.
Penyelidikan kemudian berkembang ke Sidoarjo. Pelaku dikabarkan menjadikan Markas Gudbalkir Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad) di Buduran sebagai lokasi penampungan kendaraan curian.
Di lokasi tersebut dikabarkan ditemukan 215 unit kendaraan roda dua dan 49 unit kendaraan roda empat. Dalam menjalankan kejahatannya, EI dibantu oleh oknum TNI-AD.