KORANBOGOR.com,INDRAMAYU-Jagat maya heboh dengan unggahan status WhatsApp seorang pegawai PDAM Tirta Darma Ayu,Kabupaten Indramayu.Musababnya, dia mengunggah foto mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri, yang diedit mengenakan bikini berwarna merah.
Atas kejadian tersebut,seorang oknum pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Darma Ayu, Kabupaten Indramayu itu pun dilaporkan pada pihak berwajib.
Diketahui, kejadian bermula tak lama oknum pegawai PDAM tersebut mengunggah foto tak senonoh Megawati yang telah edit di status WhatsApp-nya.
Sontak, foto tersebut pun beredar luas di kalangan pegawai PDAM Tirta Darma Ayu dan khalayak umum lainnya.
Direktur Utama Perumdam Tirta Darma Ayu, Ady Setiawan pun memberikan konfirmasi mengenai peristiwa yang melibatkan pegawai PDAM di tempatnya tersebut.
“Inisialnya adalah S, salah seorang pegawai Perumdam di salah satu cabang Perumdam Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu,” ucapnya.
Ady mengatakan, akibat kasus yang dilakukan, sang pegawai terancam dinonaktifkan dari pekerjaan serta pemecatan permanen jika terbukti bersalah.
“Tentu mulai hari ini kita nonaktifkan, dan apabila memang itu benar dilakukan, maka kami mengutuk betul dan akan memberikan sanksi pemecatan permanen, serta juga akan kita proses secara hukum,” terangnya.
Ia mengaku, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Polres Indramayu terkait peristiwa tersebut.
Ady juga menyampaikan keprihatinannya dan meminta maaf atas keresahan yang telah ditimbulkan salah satu pegawai PDAM tempatnya bekerja.
“Saya kira melihat postingan itu, yang pertama saya merasa prihatin dan mohon maaf apabila memang itu telah menimbulkan keresahan,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, pihaknya telah menyerahkan kasus tersebut pada pihak berwenang agar dapat dilacak kebenarannya.
“Melaporkan kepada aparat yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk melacak jejak digital tersebut,yaitu Kepolisian Negara Republik Indonesia,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Ady pun menegaskan pada seluruh pegawai lainnya untuk dapat menjaga imparsialitas dan ketidakberpihakan khususnya di masa pemilu 2024.
Sementara di sisi lain,Partai PDI Perjuangan juga mengambil langkah tegas dengan melaporkan peristiwa tidak menyenangkan tersebut ke pihak kepolisian.