MENTERI LUAR NEGERI & MENTERI PERUBAHAN IKLIM DAN ENERGI AUSTRALIA: Australia dan Asia Tenggara Memperkuat Kerja Sama Perubahan Iklim dan Energi 

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Pemerintah Albanese memperkuat kerja sama dengan Asia Tenggara melalui sebuah Skema Iklim dan Energi Bersih yang baru senilai 10 juta dolar Australia, yang dirancang untuk meningkatkan upaya bersama di bidang perubahan iklim dan energi bersih. 

Skema tersebut, yang diumumkan pada KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne hari ini, akan menyediakan pendanaan multi-tahun untuk program-program iklim dan energi bersih termasuk pengembangan kapasitas teknis, dan akan memastikan bahwa Australia dan negara-negara ASEAN saling berbagi keahlian dan belajar satu sama lain. 

Dengan membangun kerja sama yang sudah ada, Skema ini akan memungkinkan lembaga-lembaga Pemerintah Persemakmuran dan Negara Bagian dan Teritorial Australia untuk memperluas dan mempertahankan hubungan yang langgeng dengan mitra-mitra di Asia Tenggara dalam hal perubahan iklim dan transformasi energi bersih. 

Program ini juga akan mencakup sebuah metode pendanaan yang fleksibel untuk menanggapi permintaan negara mitra. 

Skema ini akan menjadi inisiatif pertama yang dirancang di bawah program Kemitraan Pemerintah-ke-Pemerintah Asia Tenggara, yang diumumkan oleh Pemerintah Albanese pada 2023. 

Program ini juga akan mendukung implementasi dari Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040, yang mengakui peran penting kemitraan pemerintah-ke-pemerintah serta peluang dan tantangan transformasi energi bersih. 

Kutipan Menteri Luar Negeri, Penny Wong: 

“Perubahan iklim merupakan ancaman nyata bagi kawasan kita dan kami bekerja sama dengan mitra ASEAN kami untuk mengurangi dampaknya dan mempercepat transisi energi bersih.” 

“Skema Iklim dan Energi Bersih yang baru adalah salah satu contoh bagaimana kita menciptakan peluang dan mengatasi tantangan bersama.” 

Kutipan Menteri Perubahan Iklim dan Energi, Chris Bowen: 

“Australia memperkuat kerja sama dengan mitra ASEAN kami, bekerja sama untuk memperbaiki kawasan kami dan membangun peluang manufaktur dan perdagangan energi bersih yang baru.” 

“Skema Iklim dan Energi Bersih senilai 10 juta dolar akan membantu membangun kemampuan di seluruh kawasan untuk merespons perubahan iklim dan mempercepat transformasi energi bersih.” 

Pertanyaan media: public-affairs-jakt@dfat.gov.au

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

358.901 Wisatawan Masuk Ke Bali Via Bandara I Gusti Ngurah Rai

KORANBOGOR.com,BALI-Bandara I Gusti Ngurah Rai,Bali,dipadati 358.901 penumpang. Jumlah tersebut adalah jumlah penumpang yang terlayani selama lima hari Posko Nataru dibentuk.  Jumlah...

Berita Terkait