KORANBOGOR.com,JAKARTA-Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) menyebut silaturahmi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani dalam acara open house di kediaman Ketua Umum (Ketum)Â PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai pertanda baik. Mengingat di momen lebaran saat ini, sudah selayaknya semua pihak saling bersilaturahmi.
“Ya ini kan Idul Fitri siapapun tidak boleh ditolak. Ini suatu pertanda tanda yang baik,” ujarnya, Rabu (10/4).
Menurutnya, semua pihak patut bergembira karena sudah melewati ibadah di bulan suci ramadhan. Semua pihak harus kembali bersatu, termasuk perbedaan politik selama pemilu. Di hari Idul Fitri ini, dia berharap semua warga Indonesia mendapat kedamaian.
“Kita semua bergembira karena akhir Ramadan ini sangat menyenangkan, setelah sebulan penuh kita beribadah dan mengembalikan kekuatan kita setelahnya dan mudah-mudahan seluruh masyarakat juga dapat kedamaian, penduduk Indonesia lebih baik dan dengan kita bekerja lebih baik pula,” ucapnya.
Lebih lanjut, JK mengatakan bahwa perbedaan politik merupakan hal yang wajar dalam demokrasi. Bahkan sengketa pilpres yang tengah berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK) merupakan upaya mencari keadilan melalui jalur hakim yang dijamin undang-undang.
“Tentunya secara politik itu baik, walaupun juga ada pihak tertentu yang ingin lebih jelas dalam mencapai keadilannya, dan itu kita tentu melihatnya sebagai suatu kenyataan. Tapi tentu kita dalam rangka persatuan, bahwa kembali ke rekonsiliasi dengan baik nanti pada akhirnya,” kata dia.
Adapun, Rosan Roeslani hari ini menghadiri open house terbatas di kediaman Ketum PDIPÂ Megawati Soekarnoputri. Hal itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
“Pak Rosan datang juga untuk mengucapkan ya selamat Idul Fitri kepada Ibu Megawati Soekarnoputri,” kata Hasto