KORANBOGOR.com,JAKARTA-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rakernas ke-V di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, siang ini. Diagendakan pimpinan partai politik pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dalam Pilpres hingga para menteri diundang dalam Rakernas ini.
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan pembukaan Rakernas ke-V PDIP Perjuangan akan dihadiri 4.859 orang. Selain peserta, PDI Perjuangan juga mengundang sejumlah pihak eksternal.
“Mereka (undangan partai) terdiri pimpinan partai politik pendukung Ganjar-Mahfud,kemudian menteri-menteri dari PDI Perjuangan,menteri-menteri sahabat,para senior partai,tokoh-tokoh nasional,relawan pendukung Ganjar-Mahfud,para aktivis civil society,kemudian perjuangan demokrasi, dan para cendikiawan,” kata Basarah dalam konferensi pers di Beach City International Stadium, Jumat (24/5/2024).
Adapun acara Rakernas PDIP akan berlangsung selama tiga hari hingga 26 Mei 2024. Sebagaimana diketahui, Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 diusung sejumlah partai, di antaranya PPP, Hanura hingga Perindo.
“Yang pertama akan melakukan evaluasi kinerja partai sejak pelaksanaan kongres ke-V PDI Perjuangan tahun 2019 lalu.
Memang menurut ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kami, salah satu fungsi rapat kerja nasional ini adalah kami mengevaluasi perjalanan program-program partai, kinerja partai, capaian-capaian partai, setiap tahun sekali dalam Rakernas,” kata Basarah.
Agenda kedua PDI Perjuangan akan melakukan konsolidasi organisasi partai. Ia menyebut pihaknya akan melakukan kongres pada 2025.
“Karena kebetulan jadwal kongres dilaksanakan pada tahun 2019, tetapi karena agenda-agenda nasional lainnya termasuk pelaksanaan Pilpres dan Pileg kemarin, dan November nanti kita akan melaksanakan Pilkada serentak,” ujar Basarah.
“Maka untuk kebutuhan konsolidasi pemantapan organisasi partai mensukseskan agenda-agenda nasional bangsa itu, maka kongres akan diputuskan dikembalikan dalam siklus 5 tahunan, nanti 2025 yg akan datang. Dan instansi musyawarahnya itu dilakukan pada Rakernas pada hari ini,” sambungnya.
Agenda lainnya, yakni akan ada konsolidasi untuk pembahasan Pilkada 2024. PDIP juga akan membahas sikap politik partainya untuk pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke depan.
“Rakernas ini akan merumuskan, memutuskan dan memantapkan, serta menetapkan hal-hal yang menjadi sikap politik resmi PDIP. Baik sikap politik menyangkut kebijakan internal organisasi, maupun sikap politik eksternal organisasi,” kata Basarah.
Adapun acara Rakernas PDIP akan berlangsung selama tiga hari hingga 26 Mei 2024. Sebagaimana diketahui, Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 diusung sejumlah partai, di antaranya PPP, Hanura hingga Perindo.
“Yang pertama akan melakukan evaluasi kinerja partai sejak pelaksanaan kongres ke-V PDI Perjuangan tahun 2019 lalu. Memang menurut ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga kami, salah satu fungsi rapat kerja nasional ini adalah kami mengevaluasi perjalanan program-program partai, kinerja partai, capaian-capaian partai, setiap tahun sekali dalam Rakernas,” kata Basarah.
Agenda kedua PDI Perjuangan akan melakukan konsolidasi organisasi partai. Ia menyebut pihaknya akan melakukan kongres pada 2025.
“Karena kebetulan jadwal kongres dilaksanakan pada tahun 2019, tetapi karena agenda-agenda nasional lainnya termasuk pelaksanaan Pilpres dan Pileg kemarin, dan November nanti kita akan melaksanakan Pilkada serentak,” ujar Basarah.
“Maka untuk kebutuhan konsolidasi pemantapan organisasi partai mensukseskan agenda-agenda nasional bangsa itu, maka kongres akan diputuskan dikembalikan dalam siklus 5 tahunan, nanti 2025 yg akan datang. Dan instansi musyawarahnya itu dilakukan pada Rakernas pada hari ini,” sambungnya.
Agenda lainnya, yakni akan ada konsolidasi untuk pembahasan Pilkada 2024. PDIP juga akan membahas sikap politik partainya untuk pemerintah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ke depan.
“Rakernas ini akan merumuskan, memutuskan dan memantapkan, serta menetapkan hal-hal yang menjadi sikap politik resmi PDIP. Baik sikap politik menyangkut kebijakan internal organisasi, maupun sikap politik eksternal organisasi,” kata Basarah.
PDIP juga akan membahas kondisi politik mempertimbangkan situasi global. Termasuk di dalamnya akan ada diskusi terkait dampak dari krisis moneter dunia.
“Kita akan bahas prediksi dan proyeksi pemerintahan nasional, bangsa indonesia 5 tahun ke depan. Dikaitkan dalam situasi politik global. Terjadinya perang antara Ukraina dan Rusia yang sampai sekarang belum selesai,” tutur Basarah.
“Kemudian Iran dan Israel. Konflik Laut Cina Selatan, kemudian pemanasan global yang akan memengaruhi umat manusia di muka bumi. Lalu kemudian krisis moneter dan lain-lain,” imbuhnya.