KORANBOGOR.com-Pelatih Domenico Tedesco mengatakan Belgia tetap mengandalkan kinerja gelandang tengah Kevin De Bruyne saat menghadapi Slovakia dalam pertandingan Grup E Piala Eropa 2024 pada Senin malam.
Playmaker Manchester City berusia 32 tahun itu sempat diragukan tampil memperkuat Belgia karena mengalami cedera hamstring sejak akhir musim ini.
“Saya yakin De Bruyne siap,” kata Tedesco sebagaimana diwartakan AFP pada Senin WIB.
“Memang benar bahwa musim ini tidak mudah baginya, tetapi juga bagi kami sebagai tim nasional. Coba bayangkan bagaimana rasanya tidak diperkuat Kevin De Bruyne selama satu tahun, itu bukanlah hal yang mudah,” kata bekas pelatih RB Leipzig dan Schalke itu.
Di sisi lain, De Bruyne mengatakan bahwa Belgia ingin tampil lebih baik pada Piala Eropa tahun ini dan melupakan kegagalan mereka saat tersingkir di fase grup Piala Dunia Qatar 2022.
“Qatar sudah berlalu, kami tidak bisa mengubah keadaan. Memang mengecewakan, tapi itu terjadi dua tahun lalu,” kata De Bruyne.
“Ini adalah turnamen baru dengan pelatih baru. Tim juga banyak berubah jadi kami ingin menikmati awal yang baik di kompetisi ini,” kata bekas gelandang Chelsea itu.
Belgia diunggulkan memenangkan laga Grup EÂ Euro2024 yang juga berisi Rumania dan Ukraina itu. Mereka berusaha mengakhiri penantian panjang menjuarai Piala Eropa.
Pelatih Domenico Tedesco yakin timnya akan mengawali perjalanan positif, terutama karena tak pernah kalah satu pertandingan pun sejak dia mengasuh skuad Belgia.
Sejak 14 Februari 2023, Belgia mencatat 10 kemenangan dan empat seri dari total 14 pertandingan di bawah asuhan Tedesco.
Yang juga membesarkan hati Belgia adalah performa mereka yang hampir selalu berkilap dalam turnamen-turnamen besar, walau tak selalu mencapai partai puncak.
Belgia selalu tampil dalam empat Piala Eropa sejak kalah dalam final edisi 1980, sampai masuk perempat final dalam Euro 2016 dan 2020.
Slovakia menyadari hal ini. Mereka juga tak akan tersinggung dianggap underdog. Mereka akan cukup puas mencuri satu poin dari Belgia, yang sudah merupakan bekal bagus untuk finis posisi kedua Grup E yang memastikan peluang maju ke fase grup, walau finis urutan ketiga tetap berpeluang ke fase gugur.
Negara pecahan Cekoslovakia hasil bagi dua pada 1993 itu sudah dua kali merasakan kompetisi Eropa, di luar partisipasinya sebagai Cekoslovakia.
Dua edisi terdahulu mereka adalah Euro 2016 dan 2020, ketika tiga tahun lalu itu mereka tersingkir sejak fase grup.
Babak 16 besar Euro 2016 adalah penampilan terbaik Slovakia. Itu bisa kenangan yang ingin diulang Slovakia.
Apalagi Si Elang bakal menghadapi Setan Merah dengan kepercayaan diri besar setelah mengalahkan San Marino dan Wales dengan skor 4-0 dalam pemanasan sebelum kickoff Euro 2024.
Tim asuhan Francesco Calzona ini hanya kalah satu kali dari tujuh pertandingan terakhirnya.