Dinilai Mampu,Adian Napitupulu Resmi Jadi Wasekjen DPP PDI Perjuangan

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengambil sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP masa bakti 2019-2024 yang diperpanjang hingga 2025. Salah satu nama yang masuk dalam kepengurusan adalah Adian Napitupulu.

Anggota Komisi VII DPR RI itu ditugaskan membantu Sekretaris Jenderal Hasto Kristianto dengan jabatan sebagai wakil sekjen bidang komunikasi. 

Selain Adian, sejumlah nama seperti Ganjar Pranowo hingga Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok kini didapuk menjadi Ketua DPP PDIP.

Pengamat politik, Karyono Wibowo menilai nama-nama baru di jajaran pengurus teras PDIP akan memperkaya warna poliitk partai tersebut.

“Tentunya masuknya nama-nama seperti Ganjar, Ahok dan Adian diharapkan mampu meningkatkan kinerja PDIP dalam mewujudkan program-program partai ke depan,” terang Karyono kepada wartawan, Jumat (5/7).

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) ini yakin bahwa penunjukan tersebut sudah melalui pelbagai pertimbangan yang matang dari Megawati Soekarnoputri.

“Dalam memilih pimpinan partai tentu Megawati mempertimbangkan aspek kualitas, kapabilitas, loyalitas dan integritas. Aspek kompetensi juga menjadi pertimbangan penting.

-Contohnya Adian yang memiliki kemampuan mengorganisir aktivis pergerakan mahasiswa dan kelompok civil society lainnya untuk melakukan pendampingan hal hal yang berkaitan langsung dengan kepentingan rakyat. Selamat bekerja!” tutup Karyono.

Seperti diketahui, perpanjangan kepengurusan PDIP hingga 2025 dilakukan di sekolah partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (5/7).

Megawati Soekarnoputri hadir langsung dalam acara pengambilan pengucapan sumpah janji jabatan pengurus DPP PDIP masa bakti 2019-2024 diperpanjang hingga 2025.

Megawati memimpin pengambilan sumpah janji jabatan para kader PDIP tersebut

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemberantasan Judi Online Tumpul Ke Atas ,Tajam ke Bawah

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Fenomena penegakan hukum dalam memberantas judi online cenderung tebang pilih dan diskriminatif Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat...

Berita Terkait