Ismail Haniyeh Dimakamkan Di Qatar , Iran Bersama Sekutunya Siap Melawan

Harus Baca

Lautan massa menyambut iringan kendaraan yang membawa peti mati pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran, Kamis, 1 Agustus 2024. (AP/AP)

KORANBOGOR.com,TEHERAN-Iran dan sekutunya telah bersumpah untuk melakukan pembalasan atas kematian pemimpin Hamas dan Hizbullah. Upacara pemakaman diadakan untuk pemipin politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran Teheran, pada Kamis (1/8/2024), tempat ia terbunuh dalam sebuah serangan.

Di Teheran, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memimpin doa untuk Haniyeh. Ia mengancam hukuman keras atas pembunuhannya.

Jenazah Haniyeh kemudian diterbangkan ke Qatar, tempat ia tinggal selama ini, dan akan dimakamkan pada Jumat (2/8/2024). 

Pemimpin milisi Hizbullah Hassan Nasrallah, yang berpidato di pemakaman komandan militer tertinggi kelompok Lebanon itu, mengatakan Israel dan semua yang berada di belakangnya bakal mendapat pembalasan atas pembunuhan Fuad Shukr dan Haniyeh.

“Anda tidak tahu batas merah apa yang telah Anda lewati,” kata Nasrallah, saat berbicara yang ditujukan ke Israel, sehari setelah Shukr tewas dalam sebuah serangan di Beirut selatan.

Israel mengatakan, pembunuhan Shukr merupakan respons terhadap serangan roket mematikan minggu lalu di Dataran Tinggi Golan. “Israel berada pada tingkat persiapan yang sangat tinggi untuk skenario apa pun, baik defensif maupun ofensif,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Mereka yang menyerang kami, kami akan menyerang balik,” ujarnya.

Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah mengatakan bahwa para pejabat Iran bertemu di Teheran pada hari Rabu (31/7/2024), dengan para perwakilan dari apa yang disebut poros perlawanan, sebuah aliansi dari kelompok-kelompok yang didukung Teheran yang memusuhi Israel, untuk membahas langkah-langkah mereka selanjutnya.

“Dua skenario dibahas, tanggapan serentak dari Iran dan sekutu-sekutunya atau tanggapan bertahap dari masing-masing pihak,” kata sumber yang telah diberi pengarahan tentang pertemuan tersebut.

Pemimpin pemberontak Houthi Yaman yang didukung Iran bersumpah untuk melakukan respons militer terhadap eskalasi besar Israel.

“Iran dan kelompok-kelompok yang didukungnya kemungkinan besar akan mencoba mencegah perang, sementara juga secara tegas menghalangi Israel untuk melanjutkan kebijakan baru ini, kejutan dan ketakutan yang terarah ini,” kata pengamat Hizbullah dan dosen di Universitas Cardiff, Inggris, Amal Saaad.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Menteri ATR Membantah Sertifikat di Kawasan Pagar Laut Milik Aguan Batal Dicabut

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid membantah SHGB di kawasan pagar laut milik bos Agus...

Berita Terkait