Perkembangan Konsep Diri, Moral , Emosi , Sikap , Nilai , dan Kreatifitas

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Konsep diri adalah pemahaman individu tentang siapa mereka, yang mencakup berbagai aspek seperti identitas, nilai-nilai, keyakinan, dan perasaan tentang diri sendiri.

Konsep diri terbentuk melalui interaksi sosial, pengalaman hidup, dan refleksi pribadi. Ini mencakup dua elemen utama: konsep diri yang ideal (siapa yang ingin kita jadi) dan konsep diri yang nyata (siapa kita saat ini).

Perbedaan antara keduanya dapat memengaruhi tingkat kepuasan dan kebahagiaan seseorang.

Konsep diri juga berperan penting dalam membentuk perilaku dan keputusan.
Individu dengan konsep diri yang positif cenderung lebih percaya diri,mampu menghadapi tantangan, dan memiliki hubungan sosial yang lebih baik.

Sebaliknya,konsep diri yang negatif dapat menyebabkan perasaan rendah diri, kecemasan,dan kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Proses pembentukan konsep diri dimulai sejak masa kanak-kanak dan terus
berkembang seiring bertambahnya usia.

Faktor-faktor seperti lingkungan keluarga,pendidikan,budaya,dan pengalaman sosial sangat memengaruhi bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri.

Misalnya,dukungan dari orang tua dan teman dapat memperkuat konsep diri yang positif,sementara kritik atau penolakan dapat merusaknya.
Hurlock membagi konsep diri menjadi 4, yaitu :

  1. Konsep Diri Dasar : Konsep diri dasar adalah konsep yang cenderung dilihat dari kenyataan pada diri sendiri,umumnya keadaan seperti ini akan terus menetap pada diri seseorang sekalipun di situasi yang berbeda.Contohnya adalah penampilan,kemampuan, nilai-nilai, kepercayaan, serta aspirasi seseorang.
  2. Konsep Diri Sementara : Konsep diri sementara adalah konsep diri yang bisa berubah dalam diri seseorang sekalipun di situasi yang berbeda,konsep diri sementara terbentuk karena pengaruh lingkungan serta emosi baru yang didapatkan seseorang.
  3. Konsep Diri Sosial : Konsep diri sosial berkembang dari keyakinan seseorang
    terhadap pandangan orang lain mengenai dirinya,sehingga sangat dipengaruhi oleh sikap dan tindakan orang lain terhadapnya. Konsep diri sosial ini terbentuk melalui interaksi dengan orang lain.
  4. Konsep Diri Ideal : Konsep diri ideal adalah konsep diri yang muncul dari persepsi dan keyakinan seorang remaja tentang apa yang diharapkannya dan yang diinginkannya.
    Adapun aspek konsep diri meliputi,
  5. Konsep Diri Menyangkut Materi : Konsep diri yang berkaitan dengan materi
    mencakup pandangan seseorang mengenai segala hal yang dimilikinya, baik itu harta benda maupun fisik. Setiap individu memiliki gambaran yang jelas tentang dirinya, yang didasarkan pada informasi umum, identitas, penampilan, dan kepemilikan yang ada pada diri mereka.
  6. Konsep Diri Menyangkut Emosi : Ekspresi emosi yang terbuka dapat memberikan kesan bahwa seseorang tidak mampu mengontrol emosinya sendiri. Elide Prayitno menjelaskan bahwa individu yang kebutuhan dasarnya terpenuhi cenderung merasakan hal positif, seperti kebutuhan akan status atau harga diri, keberhasilan,kemandirian, dan pandangan hidup.
  7. Konsep Diri Menyangkut Moral : Konsep diri yang berkaitan dengan moral adalah cara pandang seseorang tentang dirinya yang mencakup sifat jujur, bersih,penyayang,dan patuh terhadap ajaran agama.Konsep diri moral ini muncul dari kebutuhan untuk mendapatkan penerimaan dan menghindari penolakan dari lingkungan sosial.
  8. Konsep Diri Menyangkut Kognitif : Konsep diri kognitif merujuk pada pemahaman individu tentang siapa mereka,termasuk keyakinan,nilai,dan persepsi mengenai diri sendiri.Ini mencakup bagaimana seseorang mengevaluasi kemampuan,sifat,dan identitas mereka dalam konteks sosial dan pribadi.
    Pengertian emosi dalam psikologi pendidikan mencakup pemahaman bahwa emosi adalah reaksi kompleks terhadap berbagai peristiwa atau pengalaman yang melibatkan aspek fisiologis,perilaku,dan kognitif.Emosi tidak hanya terbatas pada perasaan marah, tetapi juga mencakup berbagai jenis perasaan seperti bahagia,sedih,cemas,dan lainnya.
    a. Bahagia : Bahagia adalah perasaan yang timbul ketika perasaan hati merasa senang,gembira,berhasil mencapai tujuan,atau mengalami momen menyenangkan.
    b. Sedih : Perasaan sedih umumnya muncul karena memiliki perasaan kecewa, tidak sesuai dengan yang diinginkan,dan keputusasaan.
    c. Cemas : Perasaan cemas umumnya sering dikaitkan dengan perasaan khawatir akan sesuatu, perasaan cemas timbul karena berpikiran buruk dalam suatu peristiwa.

d. Takut : Ketakutan merupakan emosi yang intens dan memiliki peran krusial dalam kelangsungan hidup manusia.Saat seseorang menghadapi ancaman tertentu dan merasakan ketakutan,mereka akan mengalami apa yang disebut sebagai respons melawan atau menghindar.
Emosi memiliki peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi tingkah laku manusia.
Ketika seseorang merasakan emosi tertentu, seperti takut atau marah, dorongan untuk bertindak sering kali muncul sebagai respons terhadap perasaan tersebut.Misalnya,rasa takut dapat mendorong individu untuk menghindari situasi berbahaya,sementara kemarahan bisa memicu tindakan yang lebih agresif.Selain itu,emosi juga berpengaruh pada pengambilan
keputusan; seseorang yang merasa bahagia mungkin akan membuat pilihan yang berbeda dibandingkan saat mereka merasa sedih atau marah.Perubahan fisiologis yang terjadi dalam tubuh,seperti peningkatan detak jantung saat cemas atau marah,turut memengaruhi tingkah laku dengan membuat seseorang lebih waspada atau defensif.
Moral,nilai,dan sikap merupakan konsep yang saling terkait dan memainkan peranan penting dalam membentuk kepribadian seseorang serta interaksinya dengan lingkungan.
Moral merujuk pada seperangkat prinsip yang menentukan apa yang dianggap baik atau buruk dalam suatu masyarakat.Nilai,di sisi lain,adalah keyakinan atau ide-ide yang dianggap penting oleh individu atau kelompok,yang menjadi pedoman dalam bertindak dan berperilaku. Sikap mencerminkan evaluasi seseorang terhadap objek,orang,atau situasi tertentu,yang bisa bersifat positif atau negatif.Ketiga elemen ini berkontribusi pada pembentukan karakter dan perilaku sosial individu.
Kreativitas juga memiliki hubungan erat dengan moral,nilai,dan sikap. Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru dan orisinal, serta menemukan solusi inovatif terhadap masalah yang ada.Dalam konteks moral dan nilai,kreativitas dapat digunakan untuk mengeksplorasi dan menyampaikan ide-ide yang mendukung kebaikan bersama.Misalnya,seniman dan penulis sering kali menggunakan karya mereka untuk mengkritik ketidakadilan sosial atau mempromosikan nilai-nilai positif seperti toleransi dan
empati.Dengan demikian,kreativitas tidak hanya menjadi sarana ekspresi diri tetapi juga alat untuk mempengaruhi dan menginspirasi orang lain.
Sikap seseorang terhadap kreativitas juga dapat dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianutnya.Individu yang menghargai inovasi dan berpikir terbuka biasanya lebih cenderung untuk mengembangkan sikap positif terhadap proses kreatif.Sebaliknya, mereka yang terikat pada norma-norma tradisional mungkin melihat kreativitas sebagai ancaman terhadap stabilitas atau ketertiban sosial.Oleh karena itu,penting untuk memahami bagaimana nilai-
nilai ini membentuk cara orang berpikir dan bertindak dalam konteks kreatif.

Secara keseluruhan,moral,nilai,sikap,dan kreativitas saling berinteraksi dalam membentuk perilaku individu di masyarakat.Dengan memahami hubungan ini, kita dapat lebih menghargai peran penting dari kreativitas dalam mempromosikan nilai-nilai positif dan membangun masyarakat yang lebih baik. Melalui pengembangan sikap yang mendukung inovasi serta penerapan prinsip moral yang kuat,kita dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya memfasilitasi pertumbuhan pribadi tetapi juga mendorong perubahan sosial yang konstruktif.

Oleh : Isnaini Putri Az-Zahra,UIN Syarif Hidayatullah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Harvey Moeis Sebut Kumpulkan USD 1,5 Juta dari Empat Smelter Swasta, Ngakunya untuk Bantuan Alkes RSCM dan RSPAD

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Terdakwa Harvey Moeis mengaku mengumpulkan uang sebanyak 1,5 juta dolar Amerika Serikat (AS) dari empat smelter swasta dalam kasus dugaan...

Berita Terkait