KORANBOGOR.com,BOGOR,-Jelang Pilwalkot Bogor yang akan diadakan pada 27 November 2024,Elektabilitas Pasangan Cawalkot Bogor nomor urut 2 Atang Trisnanto dan Annida Allivia semakin mendekati Paslon Dedie A Rachim dan Jenal Mutaqin dengan selisih 2 persen.
Menurut survei yang dilakukan oleh Trust Indonesia pada 440 orang di enam kecamatan se-Kota Bogor, elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor sangat kompetitif. Termasuk Paslon Atang Trisnanto – Annida.
Pasangan Dedie-Jenal memimpin dengan 30,7% suara, diikuti oleh Atang Trisnanto – Annida dengan 28,6%.
Pasangan Sendi Fardiansyah dan Melly Darsa mendapatkan 16,4% suara, Dokter Raendi Rayendra dan Eka Maulana mendapatkan 13,4% suara, dan Rena Da Frina dan Teddy Risandi mendapatkan 6,1% suara.
Hermawan, peneliti TRUST INDONESIA, menyatakan bahwa 4,8% orang yang disurvei masih belum memutuskan pilihan mereka.
Artinya, meskipun Dedie-Jenal memimpin dalam survei elektabilitas, Atang-Annida tetap bersaing dengan ketat.
“Pasangan nomor 2 memiliki peluang yang sama besar untuk memenangkan Pilwalkot Bogor 2024 karena margin pemilih yang kecil dan banyaknya pemilih yang masih ragu,” tutur Hermawan Rabu (20/11/2024).
Selain itu, survei menunjukkan bahwa 82% peserta mengetahui bahwa Pilwalkot Bogor akan berlangsung pada 27 November 2024.
Hermawan menjelaskan bahwa dari segi partisipasi, 73,2% peserta sudah memutuskan untuk memilih, sementara 23,2% lainnya masih belum memutuskan.
Pasangan Dedie dan Jenal memiliki 22,7% pemilih yang sudah yakin, sementara Atang dan Annida sedikit lebih rendah dengan 22,0%.
Secara keseluruhan, 70,5% responden sudah yakin dalam memilih, meskipun perbedaan antara kedua paslon tersebut masih cukup kecil, dengan margin kesalahan survei ±4,67%. “Ini menunjukkan bahwa persaingan di antara keduanya masih sangat terbuka,” katanya.
Selain itu, Gotfridus Goris Seran, pengamat politik dari Universitas Djuanda, berpendapat bahwa elektabilitas Atang-Annida semakin meningkat, memungkinkannya menyusul pasangan Dedie.
Seran menyatakan bahwa dua komponen utama, yaitu profil calon dan masalah yang muncul di masyarakat, memengaruhi elektabilitas calon kepala daerah dalam Pilkada Kota Bogor 2024.
Seran menilai bahwa pasangan lain dapat menggunakan masalah ini sebagai peluang, terutama pasangan Atang dan Annida, yang dianggap lebih responsif dalam menangani masalah tersebut.
Atang Trisnanto, yang memiliki pengalaman yang baik dalam pemerintahan, dan Annida, yang dianggap dapat menarik perhatian pemilih muda, dianggap memiliki kemampuan untuk meningkatkan daya tarik elektoral, terutama di kalangan pemilih muda.
“Pilkada 2024 menjadi momen penting bagi pemilih Kota Bogor dalam memilih pemimpin yang diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang ada dan membawa perubahan positif bagi kota ini,” katanya.