KORANBOGOR.com,JAKARTA-Polisi memastikan tidak ada mahasiswa yang ditangkap seusai aksi menolak penerapan PPN 12 persen yang sempat ricuh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (27/12) malam.
“Tidak ada yang diamankan. Kami berusaha se-soft (sehalus) mungkin untuk bisa melakukan negosiasi secara terus-menerus,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro seperti dikutip Antara, Jumat (27/12).
Susatyo menjelaskam sejak awal polisi sudah meminta massa aksi untuk mematuhi aturan batas waktu demonstrasi. Polisi pada pukul 18.00 WIB sudah memberikan imbauan secara terus-menerus kepada koordinator lapangan (korlap) untuk bisa membubarkan aksi dengan tertib.
Namun, satu kelompok malah melakukan perlawanan terhadap perintah petugas keamanan, membakar ban, dan melakukan pelemparan hingga satu petugas keamanan terluka.
“Satu personel kami atas nama Brigadir Heri, Sabhara Jakarta Pusat, saat ini sedang ditangani oleh medis karena terluka akibat lemparan di bagian kepala,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan bahwa kepolisian terus melakukan negosiasi, imbauan hingga dua kali peringatan kepada peserta aksi yang tidak kunjung bubar setelah melewati aturan batas waktu demonstrasi.
“Kemudian kami terus melakukan negosiasi, imbauan-imbauan, peringatan-peringatan, peringatan pertama, kemudian peringatan kedua, hingga pada pukul 19.30 WIB kami melakukan pendorongan secara soft,” katanya.
Susatyo menyebut pihaknya terpaksa mendorong mundur massa dari BEM SI dengan menyemprotkan water cannon menggunakan metode embun.
“Kami tidak menggunakan gas air mata, kami menggunakan water cannon, itu pun water cannon yang bukan menembak secara langsung, tapi menggunakan metode embun, siraman,” jelas Susatyo.
Polisi akhirnya berhasil membubarkan massa aksi dan arus lalu lintas di sekitar kawasan Patung Kuda kembali normal.
Kepolisian mengerahkan sebanyak 611 personel gabungan untuk mengamankan aksi mahasiswa dalam rangka menolak penerapan PPN 12 persen di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya,Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Mereka ditempatkan di sejumlah titik sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.