KORANBOGOR.com,YOGYAKARTA-Polresta Yogyakarta telah mempersiapkan strategi menjelang pergantian tahun di Malioboro, Yogyakarta. Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Maryanto menyebut, mulai Selasa (31/12/2024) pukul 18.00 WIB kendaraan bermotor dan bukan kendaraan bermotor dilarang melintas Malioboro.
Menjelang Tahun Baru 2025, kunjungan wisatawan di Kota Yogyakarta dan sekitarnya terus bertambah. Peningkatan kunjungan tersebut membuat sejumlah ruas jalan mengalami kemacetan lalu lintas.
Pada malam perayaan Tahun Baru diperkirakan ada lima ruas jalan akan mengalami kepadatan lalu lintas, diantaranya Jalan Jenderal Soedirman, Jalan Margo Utomo, Jalan Abu Bakar Ali, Jalan Malioboro, dan Jalan Pasar Kembang.
Untuk mengantisipasi kemacetan saat malam pergantian tahun, Polresta Yogyakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa titik yang berpotensi mengalami kemacetan salah satunya Kawasan Malioboro.
“Khusus untuk kegiatan malam tahun baru akan dilaksanakan rekayasa pada Malioboro akan kita tutup pada pukul 18.00 WIB, baik untuk kendaraan roda empat maupun roda dua,” kata Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Maryanto kepada awak media, Minggu (29/12/2024).
Kendaraan yang akan memasuki Malioboro masih bisa menggunakan akses jalan di Malioboro seperti Jalan Sosrowijayan, Jalan Dagen, Jalan Pajeksan maupun Jalan Suryamatjan.
“Untuk kendaraan yang akan masuk ke arah Malioboro bisa menggunakan sisi barat Jalan Bayangkhara kemudian sirip-sirip Malioboro dan di sisi timur bisa masuk Jalan Suryotomo, Jalan Mataram dan Jalan Perwakilan,” jelas Kompol Maryanto.
Pengunjung hotel juga dihimbau untuk melakukan check-in lebih awal untuk menghindari kepadatan dan penutupan total yang akan dilakukan mulai pukul 21.00 WIB.
“Pada pukul 21.00 WIB ketika sudah terjadi penumpukan massa maka akan kita sterilkan untuk kawasan Malioboro, sehingga dari Teteg Malioboro hingga Titik Nol Kilometer steril baik untuk kendaraan bermotor maupun tidak bermotor,” ungkap Kompol Maryanto.
Pada malam pergantian tahun di sepanjang Jalan Malioboro dari Teteg Malioboro hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta juga akan dilakukan pemasangan barikade dan rowing yang ditujukan untuk keadaan emergency area.
Di mana, ketika terdapat pengunjung yang mengalami gangguan kesehatan akan mudah diberikan bantuan oleh tim kesehatan serta keamanan yang mobile disepanjang Malioboro.
“Kemudian teman-teman petugas keamanan baik dari Polri, Dishub, Satpol PP, TNI dan Dinas Kesehatan akan mobile memantau masyarakat di sepanjang Malioboro,” pungkas Kompol Maryanto.