KORANBOGOR.com,JAKARTA-Program makan bergizi gratis resmi dimulai pada Senin (6/1).Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan terdapat 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang sudah siap beroperasi.
“Ini data 190 lokasi SPPG yang siap operasional per tanggal 6 Januari 2025,” kata Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Lalu Muhammad Iwan Mahardan dalam keterangan resmi, Minggu (5/1).
Dari data yang dibagikan BGN, sebanyak 190 lokasi tersebut tersebar di 26 provinsi. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SPPG terbanyak yakni 57 lokasi.
Selain Jawa Barat, lokasi SPPG tersebar di Aceh, Bali, Banten, Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung.
Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Papua Selatan, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara.
Sebelumnya Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebut program makan bergizi gratis akan resmi diluncurkan pada Senin, 6 Januari 2025. Hal itu diungkapkan Budi usai mengikuti rapat mengenai pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1).
Budi memastikan pihaknya akan memberikan suport melalui 1.923 koperasi. Ribuan kooperasi ini akan menjadi pemasok bahan baku pangan program makan bergizi gratis. “Membantu misalnya kooperasi peternak telur, membantu menyediakan telur,” jelasnya.
Presiden Prabowo, kata Budi, juga ingin bahan baku makan bergizi gratis berasal dari dalam negeri. Hal itu diharapkan dapat menggerakan ekonomi masyarakat