Kode “Blok Medan” Kembali Mencuat Ke Publik

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Kode “Blok Medan” kembali mencuat ke publik di tengah desakan pengusutan harta kekayaan Joko Widodo pasca lengser dari kursi Presiden Indonesia.

“Blok Medan” pertama kali muncul dalam persidangan kasus korupsi Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba. Kode ini dipakai sebagai penyebutan menantu Jokowi, Bobby Nasution terkait tambang di Halmahera Timur, Maluku Utara.

Kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dituntut segera mengusut tuntas “Blok Medan” serta memeriksa harta kekayaan Jokowi beserta keluarganya di tengah laporan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) yang memasukkan nama Presiden ke-7 RI itu sebagai finalis tokoh terkorup dunia 2024.

Hal itu termuat dalam tuntutan para aktivis yang tergabung dalam Nurani ’98.Anggota Nurani ’98,Ray Rangkuti mengurai,”Blok Medan” sudah pernah dilaporkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) medio 23 oktober 2024 ke KPK.

“Jadi, KPK minta laporan seperti apa lagi? Padahal sudah banyak yang melaporkan Joko Widodo dan keluarganya,” kata Ray di depan Gedung KPK Jakarta,Rabu,8 Januari 2025.

Berdasarkan catatan peristiwa, istilah “Blok Medan” juga sempat ditelanjangi di panggung debat Pilkada Sumut oleh Cagub Edy Rahmayadi di depan Bobby Nasution, Rabu, 6 November 2024. 

Dalam debat tersebut, Edy meminta Bobby menjelaskan maksud dari istilah “Blok Medan” yang disebut-sebut sebagai kode untuk menyebut suami Kahiyang Ayu itu. Namun dalam debat itu, Bobby tidak menjabarkan secara gamblang.

Bobby justru mempersilakan Edy melaporkan kepada aparat hukum jika merasa ada pelanggaran hukum.

“Kalau boleh mengutip perkataan Pak Edy,kalau merasa kami ada yang melanggar,ya laporkan pak. Kami tunggu laporannya,” demikian kata Bobby saat debat

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

HUT PDI Perjuangan Tak Mengundang Prabowo, Kongres PDIP Akan Undang Presiden Prabowo

KORANBOGOR.com,JAKARTA-PDI Perjuangan tidak mengundang unsur eksternal seperti Presiden RI yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam pembukaan HUT ke-52...

Berita Terkait