Upaya BYD Menguasai Otomotif Dunia, Pabrik di Indonesia Diyakini Jadi Kunci

Harus Baca

KORANBOGOR,com-BYD sedang dalam perjalanan untuk menjadi raksasa otomotif global. Setelah hampir menyaingi Tesla dalam penjualan pada 2024, pabrikan mobil listrik asal Tiongkok ini semakin agresif memperluas jangkauannya.

Dikutip Autoblog, Senin (3/2/2025), pabrik BYD di Indonesia yang akan beroperasi di Subang, Jawa Barat diyakini akan memegang peranan kunci mewujudkan target tersebut. Tidak heran jika BYD berani mengucurkan dana sebesar US$ 1 miliar untuk biaya pembangunan pabrik.

“Langkah ini bukan sekadar ekspansi biasa. Keputusan BYD untuk berinvestasi di Indonesia membuka peluang strategis, baik dari sisi produksi maupun pasar. Pemerintah Indonesia sendiri tengah gencar menarik investor asing dengan kebijakan yang mendukung ekosistem kendaraan listrik, termasuk target produksi 600.000 unit EV secara domestik pada 2030,” analisa Autoblog.

Autoblog juga menjelaskan bahwa Indonesia bukan sekadar pasar baru bagi BYD, tetapi juga gerbang strategis ke pasar Asia Tenggara. Dengan populasi lebih dari 275 juta jiwa dan permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat,Indonesia diyakini menawarkan peluang besar bagi produsen otomotif yang ingin menguasai pasar regional.

Lebih dari itu, pemerintah Indonesia memberikan insentif yang menarik bagi investor otomotif, termasuk pembebasan pajak impor bagi BYD. Ini jelas menjadi keuntungan besar, memungkinkan perusahaan untuk menjual mobilnya dengan harga lebih kompetitif dibanding pesaing.

Diketahui gurita produksi mobil BYD memang semakin membesar. Tidak hanya di Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah mendirikan fasilitas manufaktur di Thailand, Pakistan, Hongaria, Turki, Brasil, dan Meksiko. Keberadaan pabrik di Meksiko bahkan bisa menjadi batu loncatan bagi BYD untuk masuk ke pasar Amerika Serikat dan Kanada di masa depan. Ini jadi langkah strategis untuk BYD menguasai dunia.

Dengan jangkauan yang kini meluas ke lebih dari 70 negara di enam benua, BYD semakin mendekati dominasi global. Bahkan, meski Tesla masih unggul dalam penjualan pada 2024 dengan selisih hanya 25.000 unit, BYD justru mencetak rekor sebagai produsen kendaraan listrik terbesar berdasarkan jumlah produksi.

Keberhasilan ini menjadi pukulan telak bagi pabrikan lama seperti Volkswagen, yang tengah mempertimbangkan penutupan tiga pabrik di Jerman. Di Jepang, BYD juga berhasil melampaui Toyota dalam penjualan kendaraan listrik, meskipun dalam jumlah yang masih kecil.

Hadirnya BYD di Indonesia bukan hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga bisa menjadi katalis bagi industri otomotif lokal. Dengan adanya pabrik produksi, rantai pasok kendaraan listrik di dalam negeri berpotensi semakin berkembang, termasuk peluang bagi industri komponen dan tenaga kerja lokal.

“Namun, di sisi lain, kehadiran BYD juga bisa menjadi tantangan bagi produsen mobil Jepang yang selama ini mendominasi pasar Indonesia. Dengan harga yang lebih kompetitif dan teknologi yang semakin maju, BYD bisa mengubah lanskap industri otomotif Indonesia dalam beberapa tahun ke depan,” tulis Autoblog mengenai upaya BYD menguasai dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tata Ulang Niaga LPG 3 KG Jangan Merugikan Masyarakat

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Kebijakan pemerintah melarang pengecer menjual gas LPG 3 Kg memicu kepanikan masyarakat. Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan...

Berita Terkait