Misi Delegasi Investor Australia ke Indonesia

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Misi investasi tingkat tinggi Australia ke Indonesia berakhir di Jakarta pada 13 Februari. Ini merupakan misi terbesar yang mengunjungi kawasan Asia Tenggara sejak pembentukan Investment Deal Teams, yang merupakan rekomendasi dari Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040.  

Sebanyak 39 pemimpin bisnis dari 27 perusahaan dan firma investasi terkemuka di Australia menghabiskan waktu selama empat hari untuk menjajaki peluang bisnis dan bertemu dengan mitra-mitra prospektif di Indonesia. Mereka menghadiri Mandiri Investment Forum, mendengarkan pemaparan dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara, Kartika Wirjoatmodjo.

Delegasi bertemu dengan para pemimpin bisnis dan organisasi penting, termasuk Indonesia Investment Authority (INA), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan Indonesia Business Council, serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono.

“Hubungan perdagangan dan investasi Australia dengan Indonesia kuat dan terus berkembang berkat kerja sama selama lima tahun melalui Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif kita,” ujar Gita Kamath, Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia. “Australia sedang meningkatkan peran di kawasan ini di bawah Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040, termasuk melalui misi-misi seperti ini, yang sangat penting bagi kedua negara kita.”

Australia adalah sumber investasi asing langsung terbesar ke-11 di Indonesia. Pada 2024, investasi dari Australia tumbuh sebesar 34 persen.

Investasi penting Australia di Indonesia yang diumumkan minggu ini, termasuk:

  • Pembukaan kampus Western Sydney University di Surabaya
  • komitmen senilai USD 8 juta dari Australian Development Investments untuk Strategi Iklim perusahaan modal ventura Indonesia, AC Ventures
  • kemitraan antara Orica dan Trifita Perkasa untuk pabrik senilai AUD 20 juta di Kalimantan Timur, yang akan menciptakan 50 lapangan kerja berketerampilan tinggi di Indonesia.

“Kualitas dan besarnya misi ini menunjukkan betapa pentingnya Indonesia bagi investor Australia,” kata Profesor Jennifer Westacott, Australia’s Business Champion for Indonesia. “Saya merasa terhormat memimpin misi ini, karena Indonesia merupakan negara dengan ekonomi yang terus berkembang dan para investor Australia memahami bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia.”

Pertanyaan Media: Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Band Sukatani Minta Maaf, Kapolri : Ada Miskomunikasi, Sudah Diluruskan

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buka suara terkait adanya permintaan maaf dari Band Sukatani kepada Polri terkait lirik lagu mereka...

Berita Terkait