Di Abu Dhabi Bertemu Putra Mahkota , Megawati Bicara Soal BRIN Dan Kemerdekaan Palestina

Harus Baca

Foto: Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed (kanan) di Sea Palace,Uni Emirat Arab, Sabtu (15/2) waktu setempat. Dokumentasi DPP PDIP)

KORANBOGOR.com,ABU DHABI-Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed di Sea Palace, Uni Emirat Arab, Sabtu (15/2) waktu setempat.

Megawati Soekarnoputri dalam pertemuan membahas berbagai isu, seperti kerja sama BRIN dengan pemerintahan UEA serta kemerdekaan Palestina yang menjadi perhatian Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno.

Diketahui, Megawati bertemu Pangeran Khaled dengan didampingi sang putri sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani dan putra sulung Mohamad Rizki Pratama.

Selain itu, Kepala Badan Riset dan Analisis Kebijakan Pusat DPP PDI Perjuangan Andi Widjajanto serta Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi turut mendampingi Megawati dalam pertemuan.

Sementara itu, Pangeran Khaled didampingi Menteri Energi Suhail, Menteri/Konsultan Sheikha Fatima, Maitha Bint Salem Al Shamsi, hingga Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Al Dhaheri.

Zuhairi yang menjadi penerjemah dalam pertemuan mengatakan Megawati mengundang Pangeran Khaled ke Bali dan menyaksikan langsung keramahtamahan warga di sana.

“Direncanakan dalam waktu dekat Pangeran Khaled akan berwisata ke Bali dan akan mengabarkan Ibu Megawati sebelum berkunjung ke Bali,” kata dia dalam keterangan pers DPP PDIP, Minggu (16/2).

Zuhairi melanjutkan Megawati yang menjabat Ketua Dewan Pengarah BRIN mengenalkan lembaga tersebut kepada Pangeran Khaled.

Menurutnya, Megawati memperkenalkan soal BRIN yang menjadi lembaga penelitian inovatif di Indonesia dengan memiliki delapan ribu peneliti.”Sebab itu, perlu kiranya agar dijajaki kerja sama antara BRIN dengan lembaga penelitian dan inovasi UEA,” ujar dia.

Pangeran Khaled disebut sangat tertarik dan berkeinginan kuat untuk melakukan kerja sama dengan BRIN karena dua hal.

Sebab, kata Misrawi, UEA memberikan perhatian terhadap inovasi dan pengembangan teknologi di dunia karena tantangan negara berkepulauan.

“Abu Dhabi mempunyai ratusan pulau, dengan tantangan yang tidak mudah. Sebab itu, kerja sama dalam bidang riset, seperti soal sanitasi dan penyediaan air bersih,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, Megawati menyinggung isu Palestina dalam pertemuan tersebut. Megawati meminta semua pihak berjuang untuk kemerdekaan Palestina.

“Ibu Megawati juga menyampaikan concern Bung Karno pada kemerdekaan Palestina, khususnya pada Konferensi Asia-Afrikan 1955. Kita harus berjuang bersama-sama untuk kemerdekaan Palestina, sebagaimana tertera dalam Dasa Sila Bandung,” ujar Misrawi.

Sementara itu, Andi Widjajanto yang mendampingi Megawati menyebut putri Bung Karno itu juga menyampaikan apresiasi kepada Pangeran Khaled karena mampu membangun UEA.

“Pangeran Khaled bin Mohamed bin Zayed sangat terharu dan senang atas apresiasi Ibu Megawati kepada UEA, karena kerja keras dan pencapaian yang diraih UEA selama ini dilihat secara positif, khususnya oleh Ibu Megawati Soekarnoputeri,” ujar Andi.

Dia mengatakan pertemuan Megawati-Pangeran Khaled penting bagi kedua negara demi mempererat hubungan Indonesia-UEA.

“Pertemuan tersebut sangat penting dalam rangka mempererat hubungan bilateral kedua negara, di samping itu, yang lebih penting, Pangeran Khaled akan menjadi Pemimpin Tertinggi UEA di masa mendatang. Sebab itu, Ibu Megawati mendoakan Pangeran Khaled semoga menjadi pemimpin yang sukses dan bijaksana di masa mendatang,” katanya.

Sebelum ke Abu Dhabi, Megawati menghadiri World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan yang membahas hak-hak anak-anak.

Megawati, dalam forum yang dibuka pemimpin Katolik dunia Paus Fransiskus, menyampaikan keprihatinan terhadap anak-anak korban perang di Palestina saat bertemu Pangeran Khaled.

“Dari Palestina, Ibu Megawati Soekarnoputeri juga menyampaikan, bahwa kita harus memperhatikan nasib anak-anak korban perang, karena mereka adalah masa depan peradaban dunia,” ujar Andi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Berita Terkait