Ribuan Mahasiswa Berunjuk Rasa “INDONESIA GELAP” di Yogyakarta

KORANBOGOR.com,YOGYAKARTA-Ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Jogja menggelar aksi unjuk rasa bertajuk Indonesia Gelap pada Kamis (20/2). Selain mahasiswa, aksi ini juga diikuti oleh berbagai elemen masyarakat sipil lainnya.  Massa yang mengenakan kaus serba hitam memulai titik kumpul di Parkiran Abu Bakar Ali. 

Kemudian, melanjutkan aksi protes atas ketidapuasan terhadap pemerintah Prabowo-Gibran di sepanjang Jalan Malioboro. Korlap massa dari UIN Sunan Kalijaga Mustofa menyayangkan sektor pendidikan yang ikut terdampak pemangkasan anggaran. “Tuntutan kami sebenarnya mengembalikan APBN pada jumlah yang semestinya,” kata Mustofa. 

Menurutnya, efisiensi anggaran bakal berdampak terhadap kenaikan uang kuliah.  “Itu salah satunya yang kami khawatirkan ketika misalnya efisiensi ini terus melambung,” ujarnya.

Rencana aksi ini akan berlanjut hingga Titik Nol Kilometer.

Aksi Indonesia Gelap merujuk pada aksi unjuk rasa atau kampanye yang dilakukan masyarakat sebagai bentuk protes terhadap berbagai isu, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah atau masalah sosial yang dianggap merugikan.

Istilah gelap mengacu pada ketidakjelasan, ketidakadilan, atau situasi suram yang ingin disoroti oleh para pengunjuk rasa.

Beberapa isu yang memicu aksi Indonesia Gelap antara lain, soal penyelenggaraan pemerintahan yang tidak transparan dan maraknya kasus korupsi di berbagai tingkatan, proses hukum yang dianggap tidak adil atau diskriminatif terhadap kelompok tertentu,kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia yang belum terselesaikan atau penindasan terhadap kelompok minoritas,kerusakan lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam yang tidak bertanggung jawab, serta kesenjangan ekonomi yang makin lebar antara si kaya dan si miskin, dan sulitnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu.