BHUSDEQ, Gitaris DRIVE Rilis Project Solo “Solivagant”

Harus Baca

KORANBOGOR.com-Bhusdeq atau yang dikenal Budi DRIVE adalah gitaris dan pendiri band DRIVE. Setelah sekian lama bermusik, akhirnya Bhusdeq merilis proyek album solo pertamanya yang diberi judul “ Solivagant ”. Sebuah proyek musik instrumental yang menampilkan permainan-permainan gitar Bhusdeq yang apik dan penuh energi.

10 lagu yang dihadirkan Bhusdeq di album “Solivagant” ini yaitu :

1. Berangkat!

2. 2424

3. Petak 453

4. Bunga Jacaranda

5. Doa Pagi

6. Kematian Adalah Sebuah Pulang ke Rumah

7. Hal Kecil yang Berani yang Disebut Nafsu

8. Guru yang Rusak

9. Kering

10. Terapung

Kata Solivagant menurut google search adalah mengembara atau berpetualang sendirian.

“Karena memang baru di project album inilah saya benar-benar bekerja sendiri tanpa keterlibatan teman-teman Drive maupun tim kerjanya, walaupun tetap dibantu oleh Budi Hendrix, social-media manager Drive”, ujar Bhusdeq.

Sejak awal Bhusdeq memang menetapkan project solo-nya ini haruslah tanpa vokalis, dengan komposisi tanpa lirik sebagai racikan utamanya. Sebagai langkah awal, Bhusdeq tidak mau mengajak menampilkan dulu, sehingga publik bisa lebih fokus terhadap apa yang memang menjadi karya asli Bhusdeq.

Komposisi di lagu “Berangkat” dan “2424” sengaja ditempatkan di awal album, karena penciptaannya sudah terjadi di era awal Drive sekitar tahun 2008/2009.

“Sebagai bagian dari konser Drive. Saya pernah membahas ini di akun Instagram saya @bhusdeq. Sedangkan komposisi lainnya mulai muncul di era pandemi sekitar 2020-2024”, ungkap Bhusdeq.

Meski tanpa lirik, ada beberapa teriakan atau shout berlirik di lagu “Jacaranda” sebagai pelengkap. Secara keseluruhan, lagu-lagu di album ini sama seperti lagu-lagu Drive, Driven By Animals, ataupun Dilematika, komposisi musik yang dihadirkan Bhusdeq hampir selalu muncul akibat membaca buku/novel atau juga dari film. Walau tanpa lirik, Solivagant sejatinya merupakan sebuah cerita fiksi ilmiah yang berkesinambungan.

“Saya bahkan menciptakan tokoh sendiri, yaitu Altan dan Qubit. Altan adalah seorang saintis, dan Qubit adalah seekor kucing android. Latar belakangnya dimulai tahun 2424, ketika kedua tokoh ini memulai petualangan ke sebuah eksoplanet Proxima Caentauri b, yang berjarak sekitar 4 tahun cahaya dari Bumi. Persiapan keberangkatan mereka ada pada komposisi ‘Berangkat’ dan terjadi ada pada komposisi ‘2424’, jelas tergambar pada MV komposisi ini di YouTube. komposisi-komposisi lainnya merupakan masing-masing kisah yang masih dalam proses penulisan, maunya jadi novel tapi entahlah semoga terwujud”, jelas Bhusdeq.

“Secara musik saya tidak bisa mengkategorikan genrenya, karena terlalu variatif. Cukup instrumental saja. misalnya pada ‘Death Is A Going Home’ yang sangat klasikal lengkap dengan teknik tremolo ala Francisco Tarrega. Atau ‘Jacaranda’ yang berbau latin ala Santana. Atau ‘Doa Pagi’ yang full akustik, terinspirasi dari momen saat mendiang Baron Suprayogi tertidur sakit. Atau juga ‘2424’ yang harmonis dengan piano. Juga ‘Gritty Little Thing Called Lust’ yang nge-blues dengan permainan gitar-slide”, lanjut Bhusdeq.

Menurut Bhusdeq, ini semua muncul begitu saja akibat pekerjaan sehari-hari sebagai Produser Musik, dan masa lalu pendidikan musik klasik yang dimiliki Bhusdeq tentunya. Jarang sekali yang tahu bahwa jauh sebelum Drive, Bhusdeq belajar & mengajar musik klasik (piano dan gitar), sebelum akhirnya “terjerumus” dalam dunia session player serta orkestra (dimulai 2004 dengan Erwin Gutawa Orchestra).

“Dan jika beberapa komposisi seperti ‘Plot 453’, ‘Broken Monster’, ‘The Dry’, dan ‘Adrift’ terasa seperti sebuah music scoring , itu karena saya juga membuat scoring untuk film dan sinetron. Selain dikerjakan sendiri secara musik, kecuali bass pada ‘Plot 453’ oleh Adhitya Pratama, dengan malu-malu saya nyatakan 7 diantaranya mixing dan mastering sendiri pula. ‘Death Is A Going Home’ di mixing oleh Eko Sulistiyo, ‘Berangkat’ dan ‘2424 oleh Oki SMR. Semoga hasilnya tidak terdengar mengecewakan”, ucap Bhusdeq.

Pada akhirnya, sama seperti semua musisi yang merilis karya, Bhusdeq sangat membutuhkan pendengar sebanyak mungkin. Karena dengan begitu bisa dibicarakan dan menjadi bagian utuh industri musik tanah air dan internasional.

“Sampai saat ini respon yang masuk sangat positif, bahkan ada pula yang memuji artwork-nya, yang lagi-lagi saya buat sendiri juga. Namun begitu, tentunya saya tetap butuh kritik dan saran dari para pendengar”, tutup Bhusdeq

KIni lagu-lagu di album Solivagant sudah tersedia di semua Music Digital Platform . Selamat menikmati!

Lebih lanjut tentang Bhusdeq

Instagram: @bhusdeq

Youtube: Bhusdeq

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Timnas Bahrain : Dragan Talajic Terintimidasi 60 Ribu Penonton Di SUGBK

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Pelatih timnas Bahrain Dragan Talajic merasa sedih dan terintimidasi oleh 60.000 penonton saat dikalahkan Indonesia 0-1 pada pertandingan babak...

Berita Terkait