KORANBOGOR.com,PONTIANAK-Ganjar Pranowo ungkap dirinya tidak memiliki program 100 hari pertama kerja jika terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia.
Sebagai calon presiden nomor urut 03, hal tersebut diungkapkan Ganjar pada Rabu (31/1) ketika berbincang dengan milenial gen z di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Menurutnya penerapan metode program 100 hari pertama kerja kerap kali diterapkan di beberapa negara asing.
Tetapi hingga saat ini konsep tersebut belum pernah diterapkan sama sekali di Indonesia.
Walaupun demikian, Ganjar akan tegaskan dirinya akan berfokus dalam program KTP SAKTI jika terpilih sebagai presiden dalam 100 hari pertama kerja dilansir dari antara.
KTP Sakti dinilai dapat mengatasi berbagai permasalahan yang saat ini terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Abdee Slank: Hanya Ganjar Pranowo yang Bisa Teruskan Cita-cita Keberpihakan pada Rakyat
“Saya sekarang sudah mendesain kalo pelantikan presiden itu bulannya adalah Oktober maka dua bulan yang bisa dikerjakan adalah KTP sakti,” jelasnya.
Selain itu Ganjar juga menjelaskan apa itu KTP sakti yang akan menjadi program kerjanya.
“Apa itu KTP sakti? KTP sakti itu berisi satu data Indonesia yang bisa kita pakai untuk menyelesaikan seluruh persoalan.”
Ganjar juga menambah jika saat ini pendidikan dan kesehatan merupakan prioritas yang tengah difokuskan bersama Mahfud agar dapat segera dituntaskan.
Sebab ketika ia mengunjungi berbagai daerah persoalan tersebut hingga kini masih sering ditemukan di Indonesia.