Pusat-Pusat Tim Kesepakatan Investasi di Asia Tenggara

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Australia akan meluncurkan pusat-pusat Tim Kesepakatan Investasi di Singapura, Jakarta, dan Ho Chi Minh City, dengan tambahan sejumlah perwakilan Tim Kesepakatan di wilayah ASEAN.

Diumumkan oleh Perdana Menteri Albanese pada peluncuran Invested: Southeast Asia Economic Strategy to 2040, Tim Kesepakatan ini akan bekerja dengan pemerintah dan pelaku bisnis di Asia Tenggara untuk mengidentifikasi dan memfasilitasi peluang investasi diluar negeri bagi investor Australia.

Mereka akan memanfaatkan keahlian sektor publik dan swasta untuk mengidentifikasi proyek-proyek yang siap untuk investasi, menyediakan informasi dan analisa pasar, dan memberikan saran bagi para investor Australia mengenai berbagai hal, mulai dari perizinan oleh otoritas hingga menemukan mitra dagang lokal.

Tim Kesepakatan bernilai 70,2 juta dolar Australia ini akan melibatkan para ahli dari Komisi Perdagangan Australia (Austrade), Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT), dan Export Finance Australia (EFA), serta menjadi bagian dari implementasi Pemerintah Australia dari Invested: Southeast Asia Economic Strategy to 2040.

Mereka juga akan mendukung berbagai bisnis mengakses Fasilitas Pembiayaan Investasi Asia Tenggara senilai 2 miliar dolar Australia yang baru diumumkan dan dikelola oleh EFA, serta inisiatif perdagangan dan investasi lainnya untuk memfasilitasi dan meningkatkan investasi sektor swasta Australia di seluruh Asia Tenggara.

Rincian misi bisnis pertama di bawah program Pertukaran Bisnis Australia-Asia Tenggara (SEABX) senilai 19,2 juta dolar Australia juga diumumkan oleh Pemerintahan Albanese di KTT Khusus ASEAN-Australia. Misi pertamanya adalah mengunjungi Singapura dan Malaysia di bulan April tahun ini, dengan fokus mendorong perdagangan dan investasi dalam transisi energi bersih.

SEABX akan membantu lebih banyak lagi bisnis Australia untuk mengidentifikasi dan menangkap peluang komersial di pasar Asia Tenggara yang dinamis dan berkembang pesat.

Program Pertukaran Bisnis ini juga akan bekerja untuk memperdalam literasi bisnis Asia Tenggara di komunitas sektor swasta Australia.

Program ini akan memberikan berbagai layanan untuk mendukung bisnis Australia dalam mengidentifikasi peluang yang muncul, termasuk melalui misi bisnis sektoral yang ditargetkan untuk membantu meningkatkan perdagangan kami dengan Asia Tenggara.

Untuk informasi lebih lanjut atau ingin terlibat dalam Tim Kesepakatan atau Misi Pertukaran Bisnis Australia-Asia Tenggara, kunjungi www.austrade.gov.au/asea.

Pengumuman ini mengimplementasikan beberapa rekomendasi utama dalam laporan Nicholas Moore, yang dapat diakses di: Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040.

Kutipan dari Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong:

“Tim Kesepakatan yang ditempatkan di seluruh kawasan ini, bersama dengan Fasilitas Pembiayaan Investasi Asia Tenggara dan Pertukaran Bisnis Australia-Asia Tenggara, akan mengidentifikasi dan memaksimalkan peluang bagi bisnis Australia.

“Meningkatkan ketahanan ekonomi kami adalah elemen kunci dari ketatanegaraan kami dan merupakan pusat dari kepentingan nasional kami.

“Bekerja sama dengan mitra regional berarti kita dapat menciptakan peluang bersama dan membangun kepastian yang datang dengan mengetahui bahwa kesuksesan kita adalah kesuksesan mereka.”

Kutipan dari Menteri Perdagangan dan Pariwisata Australia, Don Farrell:

“Masa depan ekonomi Australia ada di Asia Tenggara, dan kami berinvestasi di kawasan ini.

“Pemerintahan Albanese mengambil langkah-langkah praktis untuk membantu para eksportir dan investor kami memperluas dan melakukan diversifikasi ke pasar yang menarik ini, untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bergaji tinggi di dalam negeri.

“Satu dari empat pekerjaan di Australia bergantung pada perdagangan, dan Asia Tenggara menghadirkan peluang yang sangat besar bagi para eksportir dan produsen kami.

“Dengan meluncurkan pusat Tim Kesepakatan di Singapura, Jakarta dan Ho Chi Minh City dengan misi bisnis baru di seluruh Asia Tenggara, kami akan membantu mendorong lebih banyak perdagangan dan investasi Australia di kawasan ini.”

Pertanyaan Mediapublic-affairs-jakt@dfat.gov.au

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Natal Nasional 2024 Gaungkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Refleksi Toleransi

Foto: Ketua Panitia Natal Nasional 2024, Thomas Djiwandono, menekankan pentingnya merefleksikan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam perayaan Natal Nasional...

Berita Terkait