Jakarta Investment Deal Team Menghubungkan Indonesia dengan Investasi Australia

Harus Baca

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams menyambut Investment Deal Team baru di Jakarta yang memfasilitasi investasi Australia di Indonesia.

“Saya senang dapat menyambut Investment Deal Team Jakarta di Kedubes Australia. Investment Deal Team ini akan bekerja sama dengan mitra Indonesia di pemerintahan dan dunia usaha untuk menghubungkan Indonesia dengan investor Australia, dan menciptakan peluang bisnis bagi kedua negara,” kata Duta Besar Penny Williams.

Dengan menyatukan kemampuan komersial, keuangan, dan kebijakan Pemerintah Australia, Investment Deal Team akan menghubungkan proyek-proyek Indonesia di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, transisi net zero dan pertanian pangan, dengan investor Australia. Investment Deal Team akan memanfaatkan kegiatan Pembiayaan Ekspor Australia di kawasan ini, termasuk Fasilitas Pembiayaan Investasi Asia Tenggara senilai A$2 miliar, untuk mendukung dan mengkatalisasi investasi sektor swasta yang lebih besar.

Berlokasi di Kedutaan Besar Australia, Investment Deal Team ini akan:

  • menampilkan peluang dan menjalin hubungan dengan mitra lokal yang potensial melalui perwakilan Australia di Indonesia,
  • mengeluarkan sebuah ‘Deal Book’ digital berisi berbagai peluang siap investasi,
  • mengadakan pengarahan pasar dan membuat panduan pasar untuk membangun kesadaran akan tren pasar, kebijakan, peraturan, insentif, dan berbagai peluang.

Investment Deal Team ini diumumkan oleh Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Jakarta saat peluncuran Invested: Strategi Ekonomi Asia Tenggara hingga 2040.

Pertanyaan Media: Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada 2024 : 312 Perkara Hasil Pilkada Digugat Ke Mahkamah Konstitusi

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Gugatan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) jumlahnya sangat banyak, mencapai 312 perkara. Demikian...

Berita Terkait