KORANBOGOR.com,JAKARTA-Penyedia layanan industri daging merah Australia, Meat and Livestock Australia (MLA), bersama mitranya Ausvet, akan menjalankan program dukungan biosekuriti dengan industri peternakan sapi Indonesia.
Pemerintah Australia telah mengumumkan hibah baru senilai 300.000 dolar Australia kepada MLA untuk Program Dukungan Biosekuriti Indonesia. Program ini mendukung kerja sama antara industri peternakan sapi Australia dan Indonesia untuk memperkuat kemampuan dalam menangani penyakit hewan seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit lumpy skin disease (LSD).
“Australia dan Indonesia memiliki kerja sama pertanian yang telah lama terjalin dan kemitraan industri yang kuat. Kami terus berupaya bersama untuk meningkatkan kapasitas biosekuriti hewan di kawasan ini,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.
Pendanaan baru ini akan semakin meningkatkan hubungan yang kuat antara sektor peternakan Australia dan Indonesia, termasuk dengan meningkatkan kapasitas biosekuriti jangka panjang dari sektor penggemukan sapi di Indonesia.
Pendanaan ini ditujukan untuk mendukung pengembangan kerangka kerja akreditasi bagi tempat penggemukan sapi dengan praktik biosekuriti yang kuat, pembentukan konsultan usaha penggemukan sapi yang dipimpin oleh Indonesia, dan perluasan program untuk peningkatan biosekuriti ke perusahaan susu.
Program ini sebelumnya telah mendukung pelaksanaaan asesmen risiko dan rencana pengelolaan biosekuriti bagi 33 tempat penggemukan sapi di Indonesia, serta berhasil menyelenggarakan lokakarya bagi industri Indonesia dalam menerapkan tindakan biosekuriti yang hemat biaya.
Pertanyaan Media: Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au