KORANBOGOR.com,SURIAH-Pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad dilaporkan telah jatuh setelah satu demi satu kota-kota di negara itu jatuh dengan cepat ke tangan pasukan oposisi atau anti pemerintah.
Assad telah meninggalkan Ibu Kota Suriah,Damaskus ke tujuan yang tidak diketahui pada hari Minggu (8/12). Hal ini dibenarkan oleh dua perwira senior militer setelah melemahnya dukungan para sekutu utamanya, Rusia dan Hizbullah, yang sedang menghadapi perang mereka masing-masing.
Sementara itu, pemberontak mengatakan mereka telah memasuki ibu kota tanpa tanda-tanda pengerahan tentara.
Ribuan orang yang mengendarai mobil dan berjalan kaki berkumpul di alun-alun utama di Damaskus sambil melambaikan tangan dan berteriak lantang.
“Kebebasan,” kata para saksi mata yang mendengarkan teriakan tersebut.
“Kami bersama rakyat Suriah merayakan berita pembebasan tahanan kami dan melepaskan belenggu mereka serta mengumumkan berakhirnya era ketidakadilan di Penjara Sednaya,” kata pemberontak.
Sednaya adalah penjara militer besar di pinggiran Damaskus yang menjadi tempat pemerintah Suriah menahan ribuan orang. Selain itu, situs pelacakan penerbangan Flightradar juga melaporkan pesawat Syrian Air lepas landas dari Bandara Damaskus saat ibu kota dilaporkan telah direbut oleh pemberontak.
Pesawat tersebut awalnya terbang menuju wilayah pesisir Suriah, yang merupakan basis sekte Alawit Assad, namun kemudian tiba-tiba berbalik arah dan terbang ke arah berlawanan selama beberapa menit sebelum menghilang dari peta.
Dalam laporan itu, tidak dapat dipastikan siapa saja yang berada di dalam pesawat tersebut. (Arabnews