Relawan GBB Sebut, Upacara Nadran Dan Sedekah Laut Ungkapan Rasa Syukur Nelayan Atas Hasil Laut

Harus Baca

KORANBOGOR.com,CIREBON-Sukarelawan Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) berupaya melestarikan budaya daerah dengan ikut serta memeriahkan perayaan upacara nadran dan sedekah laut di Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Minggu (24/12).

Nadran merupakan upacara tradisional berupa pesta laut yang diadakan oleh para nelayan sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen atau tangkapan yang diperoleh setahun terakhir.

Ribuan kapal nelayan dengan berbagai ukuran ikut serta dalam perayaan tersebut. Tiap kapal yang telah dihias oleh para pemiliknya ini, ikut berkeliling dengan rute yang telah ditentukan.

Ketua Umum GBB Lukman Hakim mengatakan perayaan yang diikuti ribuan warga pesisir Cirebon ini juga menjadi simbol permohonan kepada Tuhan, agar para nelayan bisa lebih sejahtera di tahun berikutnya.

“Momentum hari ini bagi warga sangat penting untuk mendapat berkah. Memohon kepada Allah SWT untuk memberikan agar ke depan pendudukan di sini, warga pekerja sektor perikanan ini bisa lebih sejahtera,” kata Lukman.

Untuk menyukseskan perayaan ini, GBB bekerja sama dengan koperasi unit desa (KUD) Mina Waluya dan para buruh perikanan di wilayah setempat.

“Jadi, partisipasi GBB bersama KUD Mina Waluya ini juga dalam rangka melestarikan budaya lokal di sini. Karena di sini selain nadran dan sedekah laut, diadakan juga pesta seni budaya rakyat setelah larung laut,” ujarnya.

Lukman juga menyampaikan kekagumannya terhadap antusiasme masyarakat terhadap upacara tersebut.

Menurutnya, ini menjadi bukti kepedulian warga untuk tetap melestarikan budaya daerah mereka.

“Insyaallah ini akan terus menerus, setiap tahun kita bisa berpartisipasi di sini dan kita bisa mengawal kesejahteraan para pekerja sektor perikanan di sini,” kata Lukman.

Dalam kunjungannya, sukarelawan juga melakukan sosialisasi visi misi serta program yang akan diusung Ganjar-Mahfud bisa terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Salah satunya adalah program Satu Kartu Terpadu Indonesia alias KTP Sakti.

Diketahui melalui KTP Sakti, Ganjar-Mahfud berupaya menyatukan berbagai program bansos yang sudah ada, seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja, Kartu Tani, dan Kredit Usaha Rakyat, menjadi satu dan lebih terpadu.

“Kami juga ingin mensosialisasikan adanya program KTP Sakti dari Ganjar-Mahfud di sektor buruh nelayan.

Jadi di masa Ganjar-Mahfud jadi presiden dan wakil presiden, nelayan akan mudah pada akses alat tangkap, bahan bakar, dan juga pemasaran,” kata Lukman.

Sementara Ketua KUD Mina Waluya, Warnandi menyampaikan apresiasinya terhadap sukarelawan GBB karena ikut serta memeriahkan nadran dan sedekah laut di wilayahnya.

Dia berharap sukarelawan GBB bisa kembali hadir dan bekerja sama dengan pihaknya untuk memeriahkan perayaan berikutnya di tahun depan.

“Harapannya ke depan bisa kerja sama lagi dengan GBB. Apalagi nanti ada KTP Sakti untuk segala sesuatu, untuk mempermudah kami ke depan,” ucapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kritikan Tajam Sudjiwo Tejo Atas Hukuman Ringan Koruptor Ratusan Triliun Terdakwa Harvey Moeis

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Seniman senior Sudjiwo Tejo turut menyoroti vonis 6,5 tahun terhadap Harvey Moeis atas kasus korupsi timah yang merugikan negara...

Berita Terkait