KORANBOGOR.com,JAKARTA-Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menginginkan Indonesia ke depan berdaulat pangan. Menurut Ganjar Pranowo, perlu peran negara untuk mewujudkan Kedaulatan Pangan
Keinginan Ganjar soal Indonesia berdaulat pangan mendapatkan respons positif.Pengamat politik Universitas Indonesia Ade Reza Hariyadi mengungkapkan bahwa capaian Kedaulatan Pangan telah dilakukan Ganjar sejak menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Selama dua periode memimpin Provinsi Jateng,Ganjar telah sukses menghadirkan program Kartu Tani dan menggalaklan program Gerakan 1.000 Embung.
Upaya itu dilakukan Ganjar untuk mensejahterakan petani dan juga mewujudkan Kedaulatan Pangan
“Soal pangan dan Kedaulatan Pangan saya kira Ganjar cukup sukses,” kata Ade Reza, Rabu (4/10).
Bahkan, bukti nyata itu ditorehkan Ganjar dengan meraih dua penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan, yakni Gelar Tanda Kehormatan (GTK) Satyalencana Pembangunan dan Wira Karya.
Satyalencana Pembangunan merupakan tanda kehormatan yang diberikan kepada WNI karena berjasa besar dalam pembangunan Indonesia di bidang tertentu.
Sementara, Satyalencana Wira Karya adalah bentuk apresiasi pemerintah kepada masyarakat yang memberikan darma bakti besar untuk Indonesia, sehingga menjadi teladan bagi orang lain.
Kehadiran Kartu Tani di Jateng telah menghadirkan terwujudnya distribusi pupuk subsidi sesuai jumlah, jenis, waktu, tempat, mutu, dan harga, serta pemberian layanan perbankan bagi petani.
Selain itu,Ganjar juga turut mendorong kemajuan petani milenial dengan menggagas pengolahan dan produksi pertanian dikolaborasikan dengan teknologi.
“Tidak terlepas dari kinerjanya yang cukup berhasil membangun Kedaulatan Pangan di daerah yang dipimpinnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ganjar mengharapkan Indonesia harus berdaulat pangan. Ganjar pun menginginkan bahwa kesejahteraan petani harus diperhatikan.
“Kita terus genjot Kedaulatan Pangan melalui diversifikasi pangan kita yang tadi disampaikan. Biar kan yang makan papeda, makan papeda.
Biarkan yang makan tiwul, tetap makan tiwul dan yang makan beras juga, makan beras,” tegas Ganjar dalam acara Rakernas PDI Perjuangan ke-IV di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9).
“Karena sorgum pun bisa menjadi sumber pangan, biarkan. Karena itulah sumber pangan yang sangat variatif, yang kita miliki,” sambungnya.
Ganjar Pranowo juga ingin memastikan bantuan untuk petani dan nelayan tepat guna. Sehingga, petani dan nelayan bisa terus berproduksi.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun mengharapkan, teknologi pertanian dapat dimanfaatkan untuk menggenjot hasil pangan yang lebih maksimal.
“Maka dari itu, zaman sudah berubah. Generasi berganti dan kita tidak bisa mengharapkan berdikari dari pangan ini tanpa kita melakukan, kita melakukan perubahan besar dari teknologi,” pungkas Ganjar.