KORANBOGOR.COM.JAKARTA. Politisi PDIP Aria Bima, mengatakan, rencananya besok, Selasa malam, 14 November 2023, Paslon capres dan cawapres Ganjar-Mahfud akan mengikuti acara pengundian nomor urut di Komisi Pemilihan Umum (KPU) (14/11).
“Hari ini merupakan hari yang istimewa bagi bangsa Indonesia. Semua proses tahapan pemilu, mulai dari pendaftaran, verifikasi berkas, tes kesehatan hingga penetapan capres dan cawapres sudah dilalui. KPU sudah menetapkan pasangan Capres dan Cawapres Ganjar-Mahfud.
Selanjutnya besok pengundian nomor urut capres dan cawapres,” kata Aria Bima dalam konferensi pers Penetapan Capres-Cawapres oleh KPU dan Netralitas Aparat di Pilpres 2024 di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Rumah Cemara 19, Menteng, Jakarta Pusat.Â
Menurut Aria, Paslon Ganjar-Mahfud akan mengikuti acara pengundian nomor urut capres dan cawapres di KPU, berangkat dari Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Rumah Cemara 19, diawali dengan sholat Magrib. Lalu doa bersama lintas agama Kristen, Hindu, dan Budha.
“Kegiatan lebih lalu batin. Setelah itu bersama-sama berangkat menuju KPU. Kami ingin menyambut pemilu 2024 dengan santun, meriah happy dan fun,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR RI.
Aria juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan ekspresi dan meluapkan perasaannya mendukung ke Ganjar-Mahfud.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada KPU dan Bawaslu, terlepas dari berbagai dinamika yang terjadi dan banyaknya kritik dari masyarakat,” kata Aria.
Menurut Aria, KPU dan Bawaslu sudah bekerja dengan baik dan bijak untuk terus melakukan tahapan pelaksanaan pemilu 2024 sesuai jadwalnya.
“Kami mengapresiasi banyak aparat negara yang masih berpegang teguh netralitas, bekerja dengan tulus dan ikhlas demi berlangsungnya pemilu dan pilpres yang jujur dan adil,” kata Aria
Meski begitu, Aria mengakui di beberapa daerah ada beberapa oknum pejabat dan aparat yang mulai menunjukkan sikap kurang terpuji dengan indikasi tidak netral dalam pemilu.
“Mari kita ciptakan sejarah baru di pemilu 2024 menjadi politik yang berkeadaban, politik yang berdiri di atas nilai kebangsaan dan mengedepankan kepentingan nasional. Jangan sampai perbedaan pilihan capres memisahkan persaudaraan sesama anak bangsa,” kata Aria.
Aria mengajak semua pihak segenap bangsa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan nasional di atas kepentingan pilihan caprea dan partai.
“Kamk ingin menghindari diri dari praktik kecurangan dalam pemilu. Kami menginginkan pemilu dan pilpres 2024 jadi hajatan publik dan rakyat secara keseluruhan, bukan hajatan elite dan kelompok yang hanya bicara kalah dan menang,” pungkas Aria Bima.