KORANBOGOR.com,JAKARTA-Kuasa hukum mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, Djamaludin Koedoeboen, mengatakan ada dugaan keterlibatan oknum petinggi partai politik yang terlibat beberapa proyek di Kementerian Pertanian (Kementan).
Djamaluddin mengatakan keterlibatan parpol itu yang kemudian menjadi dugaan modus Ketua KPK non-aktif Firli Bahuri memeras Syahrul Yasin Limpo.
“Kami menduga terkait dengan keterlibatan beberapa oknum petinggi beberapa partai tertentu,” kata Djamaludin saat dihubungi wartawan, Rabu (6/12).
Ia mengatakan dugaan keterlibatan sejumlah petinggi partai politik dalam beberapa proyek di Kementan.
Meski enggan menjabarkan lebih detail, tapi Djamaluddin menyebut lebih dari dua parpol yang diduga terlibat. “Diduga lebih dari dua partai politik,” kata Djamaludin.
Djamaludin sebelumnya juga mengatakan terdapat suatu hal yang tak bisa diungkap publik terkait dengan kasus dugaan pemerasan SYL oleh Firli.
“Ada hal-hal lain yang menurut kami itu tidak bisa kami sampaikan di ruang publik,” kata Djamaludin pada Sabtu (2/12).
Saat itu, ia beralasan tak dapat menyampaikan hal itu ke publik lantaran menjaga kondusifitas jelang tahun politik.
“Kami ingin menjaga kondisi atau iklim yang kondusif dalam rangka menghadapi pilpres maupun juga Pileg di tahun 2024 ini,” katanya.