KORANBOGOR.com,CIBINONG-Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor tidak terkait dengan pengumpulan ratusan Kepala Desa dan 19 lurah untuk mengikuti bimbingan teknis di Hotel Ibis Bandung Trans Studio Hotel,di Kota Bandung, pada 11-14 Desember.
“Kami bukan penyelenggara dan pengundang acara itu.Bimtek merupakan kegiatan yang digelar Pemerintah Kabupaten Bogor,” ujar Kepala Seksi Intel Kejari Kabupaten Bogor,Marjuki,Sabtu (12/12).
Dia memastikan kejaksaan tidak pernah mengundang kades se-Kabupaten Bogor. Kepala Kejaksaan (Kajari) Kabupaten Bogor tidak pernah mengadakan kegiatan tersebut.
Acara tersebut diinisiasi oleh Pemkab Bogor. Pasalnya, Pemkab Bogor melihat banyaknya aduan masyarakat terkait dengan kepala desa.
Mereka melibatkan CEO Meraki. Marjuki mengaku CEO atau pemilik Meraki sudah menghubungi pihak Kejari Kabupaten Bogor.
Namun pihaknya hanya dijadikan sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan yang bertema “Penyuluhan Hukum dan Pengelolaan Keuangan Desa Se-Kabupaten Bogor Tahun 2023” itu.
“Kami memang sudah dihubungi oleh CEO-nya Meraki itu hanya sebagai salahsatu narasumber di kegiatan tersebut.
Karena saya juga baru kenal, dan tidak kenal sebelumnya dengan CEO Meraki,” ujarnya. Dia juga menegaskan bahwa isu yang berdedar terkait Kejari Kabupaten Bogor mengumpulkan kades itu tidak benar.
Apalagi untuk kepentinggan Pilpres dan Pemilu 2024 mendatang.
“Makannya silahkan dicek ke desa apakah kejaksaan yang mengundang atau mengadakan kegiatan tersebut.
Makannya saya sering sosialisasi terkait dengan Jaga Desa, dan para kades antusias.
Jadi tidak benar apabila kejaksaan mengadakan kegiatan tersebut apalagi mengumpulkan seluruh kades untuk tujuan tertentu apalagi Pilpres dan Pemilu, itu tidak ada,” tegasnya.
Marjuki juga selalu menghimbau kepada para kades, jika ada sosialisasi atau Bimtek yang tidak jelas keuangannya agar tidak diikuti.
“Dalam sosialisasi juga saya mengatakan apabila ada Bimtek yang tidak bisa di pertanggungjawabkan keuangannya jangan dipaksakan,” tandasnya.