KORANBOGOR.com,BANTEN-Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut capres nomor urut 3Â Ganjar Pranowo menyadari upaya memberantas korupsi diawali dengan pendidikan.
Menurut Hasto, kesadaran itu yang membuat Ganjar semasa menjadi Gubernur Jawa Tengah membuat program Satu Sarjana Satu Rumah Tangga.
Dia mengatakan demikian saat berpidato dalam konsolidasi DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak di Gedung As Sakinah, Jalan Soekarno-Hatta, Cibadak, Banten, Minggu (10/12).
Hasto dalam acara itu ditemani kader PDIP seperti Abdullah Azwar Anas, KH Zainal Arifin Naim, Ade Sumardi, Asep Rahmatullah, Hasby Jayabaya, Ananta Wahana, dan Bonnie Triyana.
“Bukan hanya menjanjikan, tetapi beliau (Ganjar, red) sudah membuktikan di Jawa Tengah bahwa apa yang beliau canangkan,Satu Sarjana Satu Rumah Tangga,” kata Hasto dalam pidatonya,Minggu.
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyebutkan urusan pendidikan akan dikebut setelah Ganjar menjadi pemimpin.
“Jadi, soal pemberantasan korupsi yang paling kredibel itu Prof. Mahfud MD,” ucap Hasto.
Dia mengatakan upaya memberantas korupsi menjadi penting, karena memiliki dampak implikasi yang begitu luas untuk meningkatkan lapangan perkerjaan.
Dia pun mengambil contoh Singapura dan Norwegia bisa menjadi negara maju, karena pemerintahan berjalan dengan bersih serta tata pemerintahannya baik bebas dari korupsi.
“Maka, Singapura bisa maju kehidupannya bisa makmur rakyatnya, itu dimulai dari semangat antikorupsi dan ini yang akan diperjuangkan Pak Ganjar-Mahfud MD,” jelas Hasto.