KORANBOGOR.com,JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU)Â batal menggelar acara nonton bersama (nobar)Â debat capres dan Cawapres yang rencananya diselenggarakan Selasa (12/12/2023) petang nanti mulai pukul 19.00 WIB.
Hampir semua stasiun televisi dan platform streaming akan menyiarkan debat secara langsung, sehingga nobar tidak perlu digelar.
“Nonton Bareng tidak jadi dilaksanakan karena semua tv akan menyiarkan secara langsung,” kata Ketua KPU Hasyim Asyari Hasyim.
Bahkan, katanya, tidak hanya televisi, tapi semua platform yang kaitannya dengan penyiaran termasuk radio, baik streaming dan sebagainya diberikan akses untuk menyiarkan debat,” katanya melanjutkan.
Semula, KPU berencana menggelar nobar debat capres cawapres di tiga titik, demi mencegah terjadinya penumpukan massa di Kantor KPU.
Saat debat berlangsung, area Kantor KPU akan steril. Mereka akan berkoordinasi dengan berbagai pihak agar debat perdana berjalan baik.
KPU menyediakan model townhall di halaman yang dapat menampung hingga 800 orang. Setiap paslon hanya diizinkan membawa 75 orang, sehingga totalnya diperkirakan mencapai 225 orang.
Sisa kuota tersebut diperuntukkan bagi tamu undangan KPU, termasuk di antaranya perwakilan kementerian, lembaga, duta besar, dan lainnya.
Debat akan berlangsung sebanyak lima kali dalam masa kampanye ini. Debat terakhir akan diselenggarakan 10 Februari 2024, beberapa hari menjelang pemungutan suara.
Debat pertama nanti akan berkisar masalah pemerintahan, penegakan hukum, pencegahan korupsi, penegakan HAM. Debat akan dimulai pukul 19.00 WIB
Berikut isi segmen debat capres petang nanti:
Segmen 1
Debat diawali dengan pembacaan tata tertib yang dipimpin oleh 2 moderator. Sebelumnya, 2 moderator untuk debat capres  besok sudah dipilih. Mereka adalah news anchor TVRI, Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel.
Setelahnya, masing-masing capres diberi kesempatan memaparkan visi-misi dan program selama 4 menit.
Segmen 2, 3, 4, 5
Segmen 2 hingga segmen 5 khusus untuk interaksi antarcapres mengenai suatu topik secara bergiliran.
Salah satu capres, sebut saja capres A, diberi kesempatan mengambil undian pertanyaan debat yang sebelumnya sudah disusun oleh 11 pakar/panelis yang disepakati.
Capres A diberi waktu 2 menit untuk menjawab pertanyaan dari pakar/panelis itu.