10 Tradisi Merayakan Hari Natal Di Berbagai Negara

Harus Baca

KORANBOGOR.com-Natal adalah momentum penuh kehangatan karena selalu berkumpul dengan keluarga. Perayaan Natal sendiri sebagai bentuk untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.

Perayaan Nataldilakukan setiap taun pada tanggal 25 Desember,Natal sendiri sudah menjadi agenda perayaan global loh!

Hampir seluruh dunia merayakan Natal, sehingga tradisi merayakan Natal di tiap negara juga beda-beda! Berikut ini 10 tradisi unik setiap negara dalam merayakan Natal!

1. Swedia membuat kambing jerami raksasa

Kambing Yule telah menjadi simbol Natal Swedia sejak festival pagan kuno. Namun, pada tahun 1966, tradisi tersebut mendapat kehidupan baru setelah seseorang mendapat ide untuk membuat kambing jerami raksasa, yang sekarang disebut sebagai Kambing Gävle.

Menurut situs resminya, kambing tersebut memiliki tinggi lebih dari 12 meter, lebar 13 meter, dan berat 3,6 ton. Setiap tahun, kambing raksasa tersebut dibangun di tempat yang sama.

2. Filipina dengan festival lentera

Jika Anda mengira Amerika Serikat tampil maksimal dalam dekorasi Natal, Anda harus melihat apa yang dilakukan Filipina.

Setiap tahun, kota San Fernando mengadakan Ligligan Parul (atau Festival Lentera Raksasa) yang menampilkan parol (lentera) mempesona yang melambangkan Bintang Betlehem.

Setiap parol terdiri dari ribuan lampu berputar yang menerangi langit malam.

Karena kemreriahan perayaan Natal di San Fernando, festival ini menjadikan San Fernando sebagai “Ibu Kota Natal di Filipina”.

3. Jepang makan KFC saat Natal

Meskipun Natal  bukanlah hari libur nasional di Jepang (diperkirakan satu persen penduduknya beragama Kristen, menurut Majalah Smithsonian), warganya masih menemukan cara yang menarik dan lezat untuk merayakannya.

Daripada berkumpul di sekitar meja untuk makan malam kalkun, orang Jepang mengajak keluarga pergi ke Kentucky Fried Chicken setempat.

Tradisi ini dimulai pada tahun 1974 setelah kampanye pemasaran yang sangat sukses yang disebut “Kurisumasu ni wa kentakkii!” atau “Kentucky untuk Natal!”

Jaringan restoran cepat saji ini tetap mempertahankan popularitasnya di masa Natal, menyebabkan beberapa orang memesan kotak makanan mereka berbulan-bulan sebelumnya atau mengantre selama dua jam untuk mendapatkan makanan yang “enak”.

4. Islandia menerima hadiah dari Yule Lads

Pernah dengar perayaan 12 hari Natal  di Amerika Serikat? Mirip dengan 12 hari Natal di AS, Islandia merayakan 13 hari.

Setiap malam sebelum Natal, anak-anak Islandia dikunjungi oleh 13 Yule Lads.

Yule Lads adalah mitologi yang digambarkan sebagai makhluk kecil atau peri yang akan memberikan hadiah kepada anak-anak.

Setiap malam sebelum Natal di Islandia, anak-anak akan meletakan sepatu di dekat jendela sebelum mereka tidur lelap.

Di pagi hari, mereka akan menerima permen, jika mereka berperilaku baik atau disambut dengan sepatu penuh kentang busuk jika perilaku mereka buruk.

5. Finlandia makan bubur saat Natal

Pada pagi hari Natal, keluarga Finish secara tradisional memakan bubur yang terbuat dari nasi dan susu dengan taburan kayu manis, susu, atau mentega.

Siapa pun yang menemukan almond ditempatkan di dalam salah satu puding, maka orang tersebut menang.

Tetapi beberapa keluarga membuat tipuan dan menyembunyikan beberapa almond agar anak-anak tidak marah.

Di penghujung hari, keluarga di Finlandia akan menghabiskan hari dengan melakukan kebiasaan untuk melakukan pemanasan bersama di sauna.

6. Austria dengan makhluk Krampus

Negara-negara Alpen seperti Austria memiliki legenda bahwa makhluk mirip setan bernama Krampus ikut serta dalam perayaan St. Nicholas pada tanggal 6 Desember.

Anak-anak dimintai daftar perbuatan baik dan buruk mereka: Anak-anak yang baik diberi hadiah permen, apel, dan kacang-kacangan, dan anak-anak nakal khawatir dengan apa yang mungkin terjadi pada Krampus di pagi hari Natal.

7. Meksiko drama pengembala

Di seluruh Meksiko anggota Gereja akan menampilkan Pastorelas (Drama Gembala) untuk menceritakan kembali kisah Natal.

Musim Natal di Meksiko dimulai pada awal bulan Desember dengan Las Posadas, sebuah pawai keagamaan yang menampilkan kembali perjalanan Maria dan Yosef.

Nantinya para pemain drama akan mengenakan paakaian ala pengembala yang khas. Di Meksiko sendiri ada dekorasi khas berbentuk bunga poinsettia merah cerah.

8. El Salvador pertunjukan kembang api

Negara-negara Amerika Tengah seperti El Salvador merayakan Natal dengan pertunjukan kembang api pada tanggal 24 dan 25 Desember.

Anak-anak merayakannya dengan petasan yang lebih kecil yang disebut volcancitos (gunung berapi kecil) dan estrellitas (bintang kecil), sedangkan mereka yang lebih tua cenderung lebih menyukai jenis petasan yang lebih besar dan lilin Romawi.

9. Barbados makan daging panggang

Meja Natal di Barbados tidak lengkap tanpa daging panggang yang dihias dengan lapisan nanas dan coklat kemerah-merahan, kue rum, dan Jug Jug, hidangan yang terinspirasi oleh pengaruh Skotlandia di pulau yang menggabungkan kacang polong, tepung jagung guinea, bumbu, dan garam daging.

10. Polandia berbagi wafer

Pada Malam Natal di Polandia, banyak keluarga berbagi oplatek (wafer keagamaan tidak beragi), masing-masing orang memecahkan sepotong sambil saling mengucapkan Selamat Natal.

Makan malam mungkin baru dimulai ketika bintang pertama muncul di langit malam dan, secara tradisional, ada pengaturan tambahan di meja jika ada tamu yang datang tanpa diundang.

Perayaan Natal di atas merupakan perayaan Natal yang unik di berbagai negara. Banyak tradisi perayaan Natal yang dipengaruhi oleh budaya-budaya negara tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Parlemen Irak Ubah UU demi Legalkan Pernikahan Dini, Gadis 9 Tahun Boleh Dinikahi

KORANBOGOR.com,BAGHDAD-Parlemen Irak  meluluskan rancangan undang-undang atau RUU yang membuat aktivis perempuan dan hak asasi manusia (HAM) berang. Penyebabnya, aturan anyar...

Berita Terkait