KORANBOGOR.com,PARIS-Prancis dalam kondisi siaga tinggi mengantisipasi ancaman serangan teroris pada malam Tahun Baru besok. Polisi Prancis telah melakukan tindakan dengan memperketat keamanan.
Kepala Intelijen Prancis Celine Berthon pada Jumat (29/12/2023) mengatakan, akan ada peningkatan langkah-langkah keamanan secara nasional, termasuk pengerahan 90.000 petugas polisi pada malam Tahun Baru 2024.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengatakan Paris berencana mengerahkan 6.000 petugas polisi untuk menjamin keamanan selama perayaan tersebut. Petugas akan diizinkan menggunakan drone untuk pertama kalinya sebagai bagian dari operasi.
Darmanin mengaitkan kemungkinan besar terjadinya rencana teroris dengan perang yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas .
Prancis telah berada dalam siaga tinggi selama berhari-hari setelah sejumlah rencana ISIS yang menargetkan Eropa digagalkan. Pakar kontraterorisme mengatakan kelompok tersebut memanfaatkan konflik di Gaza untuk menggalang dukungan bagi perjuangan mereka sendiri.
Polisi telah melakukan sejumlah penangkapan di Prancis, Spanyol, Austria dan Jerman selama periode Natal. Sebanyak lima orang ditangkap minggu lalu di Prancis utara sebagai bagian dari penyelidikan rencana teroris.
Peningkatan keamanan di Perancis terjadi ketika polisi Jerman merencanakan salah satu operasi keamanan terbesar mereka di Berlin.Â
Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan, dia prihatin bahwa Malam Tahun Baru bisa menjadi hari di mana warganya mengalami kemarahan membabi buta dan kekerasan yang tidak masuk akal.
Sekitar 4.000 polisi diperkirakan akan dikerahkan di seluruh Berlin, dan petugas lokal akan didukung oleh petugas yang direkrut dari wilayah lain di negara tersebut pada Malam Tahun Baru.