Lazismu Terima Amanah Dana Kemanusiaan Senilai Rp 1,5 Miliar dari Unilever Indonesia

Harus Baca

Foto:ki-ka) Komisaris Independen Unilever Indonesia, Alissa Wahid; Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin; Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, H. Ahmad Imam Mujadid Rais, M.IR; Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus; Direktur Unilever Indonesia,Willy Saelan; dan Direktur Penghimpunan dan Kerjasama Lazis Muhammadiyah, Edi Muktiono, M.Si,dalam sesi foto bersama setelah penyerahan bantuan dana kemanusiaan pada Senin (15/1) di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta. Lazismu, lembaga sosial di bawah naungan Muhammadiyah, hari ini menerima amanah dana kemanusiaan senilai Rp 1,5 miliar dari Unilever Indonesia yang akan disalurkan untuk membantu para korban di wilayah konflik.

————————————————————————————KORANBOGOR.com,JAKARTA-Lazismu,lembaga sosial di bawah naungan Muhammadiyah,hari ini menerima amanah dana kemanusiaan senilai Rp 1,5 miliar dari Unilever Indonesia yang akan disalurkan untuk membantu para korban di wilayah konflik.

Dalam kesempatan yang sama,Lazismu dan Unilever Indonesia juga menyepakati kemitraan lanjutan untuk mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan.

Penyerahan donasi dilangsungkan secara simbolis di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah,Jakarta,dengan dihadiri oleh Sekretaris PP Muhammadiyah ,Muhammad Izzul Muslimin; Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah,H.Ahmad Imam Mujadid Rais,M.IR.;dan Komisaris Independen Unilever Indonesia,Alissa Wahid; Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus; serta Direktur Unilever Indonesia, Willy Saelan

Foto:Lazismu,sebagai wujud gerakan autentik dan organik dari Muhammadiyah,bertekad untuk terus berkhidmat demi menyejahterakan masyarakat.Lazismu berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi,baik di internal persyarikatan maupun dengan eksternal Muhammadiyah,demi kemaslahatan umat. Kesamaan pandangan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan tersebut menjadi landasan kemitraan Lazismu dengan Unilever Indonesia.)

———————————————————————————–Dalam sambutannya,Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, Ahmad Imam Mujadid Rais,M.IRmenyampaikan,”Muhammadiyah,sebagai salah satu organisasi Islam terbesar,berpandangan bahwa kemuliaan kemanusiaan (karamah insaniyah) bersifat ontologis dan universal,tanpa diskriminasi atas nama apapun. 

Foto:Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, H. Ahmad Imam Mujadid Rais, M.IR (ketiga dari kiri)dan Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus (kedua dari kanan), menandatangani kesepakatan kemitraan lanjutan antara Lazismu dan Unilever Indonesia untuk mendukung berbagai inisiatif yang berfokus pada peningkatan kualitas lingkungan. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Komisaris Independen Unilever Indonesia, Alissa Wahid (paling kiri); Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Izzul Muslimin (kedua dari kiri); dan Direktur Unilever Indonesia, Willy Saelan (paling kanan).

———————————————————————————–Alhamdulillah,hari ini,Lazismu menerima uluran tangan dari Unilever Indonesia untuk membantu saudara-saudara kita yang berada dalam situasi kritis akibat konflik. Dengan bergerak bersama, kami percaya, rangkaian ikhtiar kemanusiaan yang Lazismu jalankan akan semakin kuat dan luas berdampak.”

Muhammadiyah menyerukan kepada kaum Muslimin untuk terus istiqomah dengan beragama yang mencerahkan – yaitu menjalankan praktik-praktik keberagamaan yang adil-proporsional (wasathiyah),penuh dengan cinta dan kehendak saling mengasihi (mahabbah/tarahum),serta bersikap lapang dada dan gemar memaafkan (tasamuh).

Lazismu, sebagai wujud gerakan autentik dan organik dari Muhammadiyah, bertekad untuk terus berkhidmat demi menyejahterakan masyarakat.

Lazismu berkomitmen untuk meningkatkan kolaborasi dan sinergi,baik di internal persyarikatan maupun dengan eksternal Muhammadiyah,demi kemaslahatan umat.

Kesamaan pandangan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan tersebut menjadi landasan kemitraan Lazismu dengan Unilever Indonesia.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia, Nurdiana Darus menegaskan,“Kami merasa prihatin dan sedih yang mendalam atas dampak konflik yang telah menyebabkan banyak korban di kalangan warga sipil. Keprihatinan ini terus kami wujudkan dalam berbagai bentuk bantuan kemanusiaan.

Kali ini,bergandengan tangan dengan Lazismu,Unilever Indonesia menyalurkan donasi senilai 1,5 miliar rupiah.Tentunya doa kami tiada henti menyertai mereka yang terdampak di masa yang luar biasa sulit ini.” 

Selain serah terima donasi,perwakilan kedua lembaga juga menandatangani nota kesepahaman sebagai komitmen Unilever Indonesia untuk mendukung berbagai inisiatif LAZISMU selama lima tahun mendatang,khususnya pada pilar program lingkungan.Ranah ini merupakan salah satu dari 6 pilar program LAZISMU – dengan fokus pada peningkatan kualitas lingkungan.

“Kemitraan antara Muhammadiyah dengan Unilever Indonesia yang telah berlangsung lama kini semakin diperkuat melalui kolaborasi perdana dengan Lazismu.

Harapan kami,kolaborasi ini menjadi peluang menuju kebaikan yang lebih besar dan membawa keberkahan yang semakin meluas,” tambah Ketua Badan Pengurus Lazismu PP Muhammadiyah, H. Ahmad Imam Mujadid Rais, M.IR.

Berdiri pada 2002, Lazismu merupakan lembaga zakat tingkat nasional yang berkhidmat dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendayagunaan secara produktif dana zakat,infaq,wakaf dan dana kedermawanan lainnya,baik dari perseorangan,lembaga,perusahaan dan instansi lainnya.

Saat ini,Lazismu telah tersebar hampir di seluruh Indonesia guna memudahkan pelaksanaan program-program pendayagunaan agar mampu menjangkau seluruh wilayah secara cepat, fokus dan tepat sasaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Benny Rhamdani Siap Memenuhi Panggilan Bareskrim Polri

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani siap memenuhi panggilan Bareskrim Polri pada Senin (29/7/2024). Menurut Benny, awalnya...

Berita Terkait