Putri Wiji Thukul Menagih Janji Presiden Jokowi

Harus Baca

KORANBOGOR.com,SOLO-Pasangan calon nomor urut 3,Ganjar Pranowo-Mahfud MD menggelar kampanye akbar bertajuk Hajatan Rakyat di Solo,Jawa Tengah,Sabtu (10/2).

Dalam kampanye itu,putri penyair yang juga aktivis HAM Wiji Tukul, Fitri Nganti Wani, membacakan puisi dan berdialog dengan Budayawan Butet Kertaradjsa.

Butet mengatakan Solo merupakan kota kelahiran Wiji Thukul , sang penyair yang kala itu kritis terhadap rezim Orde Baru.

“Di Solo lahir seorang penyair besar yang menjadi martir lahirnya demokrasi di Indonesia, sahabatku Wiji Thukul.

Wiji Thukul yang diculik dan yang menculik (sekarang) mencapreskan. Sampai hari ini kita tidak tahu di mana kuburnya dan kalau memang sudah meninggal bagaimana nasibnya kita tidak tahu,” kata Butet.

“Saya undang kesini anaknya Wiji Thukul. Fitri Nganti Wani,” ujar Butet. 

“Wanii!!” panggil Butet.

Wani pun tampil berjalan ke panggung menyambangi Butet.

“Wani, ini sedulur-sedulur mu kabeh, energi untuk hidupmu, meskipun sebelum umurmu 5 tahun sudah ditinggalkan ayahmu yang sampai hari ini tidak jelas nasibnya.

Coba kamu sampaikan ke kawan-kawanmu, energi hidupmu ini, apa kesan terhadap ayahmu, Wiji Thukul dan apa janji Presiden Indonesia tahun 2014 (jokowi) kepada Mbak Sipon, ibumu almarhumah. Sampaikan kepada khalayak. Silakan,” kata Butet.

Wani pun bercerita bahwa dirinya sekeluarga sempat dijanjikan Presiden Jokowi soal upaya penuntasan kasus penculikan aktivis tahun 1998. Dalam janjinya itu, Jokowi, ingin kasus tersebut bisa jelas dan terang benderang, terutama soal keberadaan Wiji Thukul. 

“Tentu saja saya berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan untuk saya bisa berbicara di hadapan banyak orang tentang kasus penghilangan paksa yang menimpa bapak Wiji Thukul yang sampai sekrang belum juga beres. Bahkan sampai ibu Sipon (istri Thukul) meninggal,” kata Wani. 

“Tapi sampai sekarang kami masih mengingat janji yang pernah diucapkan oleh bapak Presiden Jokowi perihal Wiji Thukul harus ketemu, kasus ini harus bisa selesai Wiji Thukul harus bisa ditemukan,” sambungnya.

Sayangnya, janji tinggalah janji, hingga kini belum ada kejelasan soal keberadaan Wiji Thukul, termasuk di mana kuburannya pun tak ada yang tahu.

“Yang janji siapa?” tanya Butet.

“Kebetulan di depan wartawan waktu beliau (Jokowi) ditanya tentang kedekatan hubungan beliau dengan keluarga Wiji Thukul dan beliau berkata istrinya adalah kawan baik saya, anak-anaknya adalah kawan baik saya, dan tentu saja kasus Wiiji Thukul harus diselesaikan, Wiji Thukul harus ketemu hidup atau mati,” jawab Wani menirukan janji Jokowi pada 2014.

Wani pun diberi kesempatan untuk membawakan puisi sang ayah berjudul Peringatan.

Berikut isi pusinya: 

Jika rakyat pergi

Ketika penguasa pidato

Kita harus hati-hati

Barangkali mereka putus asa

Kalau rakyat bersembunyi

Dan berbisik-bisik

Ketika membicarakan masalahnya sendiri 

Penguasa harus waspada dan belajar mendengar

Bila rakyat berani mengeluh 

Itu artinya sudah gawat 

Dan bila omongan penguasa

Tidak boleh dibantah

Kebenaran pasti terancam

Apabila usul ditolak tanpa ditimbang

Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan

Dituduh subversif dan mengganggu keamanan 

Maka hanya ada satu kata: lawan!

Saat menyampaikan pidatonya di hadapan warga Solo, Ganjar menanggapi puisi yang dibawakan Fitri Nganthi Wani. Dikatakan Ganjar bahwa seorang pemimpin harus mau mendengar keluhan rakyatnya, sehingga masalah yang dihadapi rakyat bisa diatasi.

“Agar pemimpin di manapun kita berada membawa amanah harus selalu mendengarkan. Tak hanya itu, termasuk merasakan. Maka sebenarnya seorang pemimpin tak harus diteriaki, pemimpin tak boleh kemudian diam karena teriakan di rakyat, karena kita harus bisa merasakan,” kata Ganjar.

“Itulah mengapa kami dalam perjalanan kami dengan Pak Mahfud kami mencoba mendengarkan dengan tidur di rumah rakyat,” kata Ganjar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024 Akan Digelar Bulan Agustus

KORANBOGOR.com,JAKARTA-Setelah sukses di musim perdananya tahun lalu,Porsche Sprint Challenge Indonesia akan segera memulai musim keduanya pada Agustus mendatang....

Berita Terkait