KORANBOGOR.com,JAKARTA-Hari ini, saat KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, dan Asisten Menteri Luar Negeri Australia, Tim Watts, mengumumkan dukungan Pemerintah Australia terhadap proyek-proyek komunitas dan bisnis untuk memperkuat kolaborasi antara Australia dan Indonesia.
Proyek-proyek inovatif ini mendapatkan pendanaan melalui Australia-Indonesia Institute.
Penerima hibah dari Australia-Indonesia Institute meliputi:
- lokakarya dan pelatihan oleh Jaringan Dokter Pedesaan New South Wales di Maluku, untuk meningkatkan kapasitas di bidang kesehatan masyarakat di daerah terpencil; dan
- program untuk memberdayakan wirausaha perempuan melalui bimbingan, pengembangan kapasitas, dan perluasan jaringan, termasuk program ‘Shehacks’ untuk mendukung perusahaan rintisan yang dipimpin oleh perempuan di Indonesia, membangun koneksi global dan transfer pengetahuan.
Menteri Wong dan Asisten Menteri Watts juga mengumumkan penunjukan Alfira O’Sullivan sebagai anggota Dewan Australia-Indonesia Institute.
Alfira O’Sullivan membawa pengalaman yang beragam untuk mendukung tujuan Institut. Sebagai seorang seniman dan pendidik yang ulung, O’Sullivan telah memimpin lokakarya tari kontemporer di Indonesia dan di seluruh dunia, dan telah lama menjadi pegiat dalam menjalin hubungan budaya.
Menteri Wong dan Asisten Menteri Watts juga mengumumkan pengangkatan kembali Profesor Emeritus Greg Fealy sebagai Ketua Dewan, dan pengangkatan kembali anggota dewan Profesor Nicholas Anstey untuk masa jabatan berikutnya. Anggota Dewan yang keluar, Noni Purnomo, diberikan apresiasi atas kontribusinya selama bertahun-tahun.
Didirikan pada tahun 1989, Australia-Indonesia Institute memiliki sejarah panjang dalam membina hubungan antarmasyarakat dan mendukung Kemitraan Strategis Komprehensif Australia dengan Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut dan daftar penerima hibah, kunjungi situs Australia-Indonesia Institute.
Pertanyaan Media: Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au