KORANBOGOR.com,JAKARTA-Penyelidikan kasus Investasi Fiktif di PT Taspen (Persero) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap dugaan nilai investasi fiktif yang mencapai ratusan miliar rupiah.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara KPK, Ali Fikri, dalam konferensi pers pada hari Kamis (2/4/2024).
Menurut Ali Fikri, ada ratusan miliar yang diduga fiktif.
Penyidik KPK telah memeriksa Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang PT Taspen, Labuan Nababan, sebagai bagian dari penyelidikan ini.
Labuan diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen pada tahun anggaran 2019.”Dalam pemeriksaan, kami mendalami transaksi sebesar Rp 1 triliun,” jelas Ali Fikri.
Namun, KPK belum dapat menyimpulkan apakah seluruh dana senilai Rp 1 triliun tersebut merupakan investasi fiktif.
Dugaan awal yang ditemukan KPK menunjukkan bahwa nilai investasi fiktif dalam kasus ini mencapai ratusan miliar Rupiah.
Meskipun KPK telah menetapkan tersangka, namun belum mengumumkannya.
Dua orang yang telah dicegah melakukan perjalanan adalah Dirut PT Taspen, Antonius NS Kosasih.
Dan Ekiawan Heri Primaryanto, Dirut PT Insight Investments Management.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan bahwa pihaknya akan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.Investigasi ini masih berlanjut, sementara KPK terus menghitung kerugian negara yang mungkin timbul akibat investasi fiktif tersebut.