KORANBOGOR.com,JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)mengungkap bukti-bukti Transaksi Keuangan yang diduga terkait dengan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020.
Tim penyidik KPK telah melakukan penggeledahan di beberapa lokasi, termasuk kantor Sekretariat Jenderal DPR RI.
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, penggeledahan di kantor Sekjen DPR RI menghasilkan temuan berupa dokumen-dokumen terkait proyek, alat elektronik, dan transaksi keuangan berupa transfer uang.
Dari proses tersebut, kemudian ditemukan dan diamankan bukti antara lain berupa dokumen-dokumen pengerjaan proyek, alat elektronik termasuk transaksi keuangan berupa transfer sejumlah uang yang diduga kuat memiliki keterkaitan dengan peran para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/5/2024).
Ali juga menambahkan bahwa analisis dan pendalaman dari materi bukti-bukti tersebut akan segera dilakukan untuk melengkapi berkas perkara penyidikan.
Penyidikan terhadap kasus ini telah dimulai sejak akhir Februari 2024.
Itu setelah peningkatan status perkara ke tahap penyidikan disepakati oleh pimpinan KPK dan pejabat struktural Kedeputian Penindakan KPK.
Selain melakukan penggeledahan, tim penyidik KPK juga memeriksa beberapa pihak terkait, termasuk Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan Hiphi Hidupati.
Keduanya merupakan PNS Setjen DPR RI dan Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan DPR RI.
Investigasi terhadap kasus ini terus berlanjut untuk mengungkap seluruh fakta terkait dugaan korupsi dalam pengadaan barang tersebut.