KORANBOGOR.com-Mie Instan merupakan salah satu makanan yang banyak disukai oleh hampir semua kalangan masyarakat.
Cara masaknya yang mudah dan beragamnya variasi rasa, menjadikan mi instan sebagai stok wajib bahan makanan.
Namun, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, begitu pula dengan memakan mi instan. Ada dampak buruk yang mengancam jika terlalu sering memakannya.
Dengan demikian, melansir laman The Health Site, Jumat (2/8), berikut adalah 7 bahaya yang bisa terjadi pada tubuh jika terlalu sering makan mi instan.
1. Tekanan darah tinggi
Mi instan memiliki kandungan natrium yang sangat tinggi, yang mengaitkannya dengan masalah kesehatan dan kerusakan organ jika dikonsumsi berlebihan, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi).
2. Kekurangan nutrisi
Mi instan sering kali tidak memiliki banyak kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, sehingga jika memakannya akan kekurangan nutrisi penting, seperti serat, vitamin, dan mineral. Terlalu bergantung pada mi sebagai sumber makanan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi.
3. Berat badan bertambah
Salah satu efek samping terburuk dari makan mi instan setiap hari adalah dapat menyebabkan penambahan berat badan secara berlebihan. Tidak hanya tinggi karbohidrat dan lemak, tetapi juga tinggi kalori dan kurangnya nutrisi penting, sehingga dapat membuat merasa cepat lapar.
Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan penambahan berat badan yang tidak diinginkan dan komplikasi kesehatan lainnya.
4. Gangguan pencernaan
Pengawet dan bahan tambahan lain dalam mi instan dapat mengganggu pencernaan hingga menyebabkan masalah pencernaan, seperti gangguan pencernaan. Selain itu, kandungan serat yang rendah dapat mengganggu keteraturan buang air besar.
5. Risiko kanker
Mengonsumsi mi setiap hari dapat membuat seseorang rentan menderita kanker. Ada beberapa penelitian yang menunjukkan hubungan keduanya.
Bahan kimia berbahaya yang terkandung dalam mi instan, seperti MSG dan bahan pengawet dalam mi instan, memiliki implikasi kesehatan jangka panjang.
6. Risiko penyakit jantung
Sindrom metabolik berupa kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes dapat dipicu oleh konsumsi mi instan secara konsisten. Tidak hanya tinggi kandungan natrium, tetapi juga mengandung lemak tidak sehat dan karbohidrat olahan yang sangat buruk bagi kesehatan jantung.
7. Dapat memengaruhi kesehatan mental
Sebuah penelitian terbaru dalam Indian Council of Medical Research (ICMR), menyatakan bahwa makanan olahan seperti mi instan dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental seseorang.
Penelitian telah menghubungkan pola makan yang sarat dengan makanan olahan dengan peningkatan risiko depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Memilih makanan utuh dan bergizi adalah kunci kesehatan mental.