KORANBOGOR.com,JAKARTA-Rencana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra apabila terwujud akan membawa dampak ke seluruh rakyat Indonesia.
“Dampaknya ke siapa? Insyaallah kita semua rakyat Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1).
Silaturahim antara Megawati dan Prabowo dapat membawa dampak positif bagi stabilitas politik di Tanah Air. “Sehingga pertemuan antara kedua beliau diharapkan bisa membawa angin segar bagi perpolitikan bangsa dan negara,” ucapnya.
Adapun stabilitas politik, lanjut dia, menjadi dasar dalam mendukung proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional. “Karena itu kalau kemudian ada pertemuan Bu Mega dan Pak Prabowo terjadi, apa pun yang diobrolin maka situasi politik makin kondusif, suasana negara makin bagus sehingga pembangunan akan semakin baik lagi, investasi diharapkan makin kondusif, dan seterusnya,” tutur dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barikade 98 Provinsi Jawa Barat Budi Hermansyah, berharap pertemuan Prabowo dan Megawati yang bakal dilakukan dalam waktu dekat dapat membawa kebaikan bagi Indonesia.
“Sepanjang pertemuan itu diniatkan untuk mengokohkan persatuan nasional, menuntaskan agenda-agenda kerakyatan, dan penyelamatan kekayaan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyat, Barikade 98 akan memberi penghormatan dan dukungan penuh. Kami juga berharap, langkah itu diikuti oleh tokoh-tokoh bangsa lainnya,” ucap Budi.
Dia pun mengungkap sejumlah tokoh bangsa yang akan disambangi Barikade 98 dalam waktu dekat. Di antaranya, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Oesman Sapta (OSO), Anies Baswedan, Sri Sultan Hamengkubuono X, Jusuf Kalla, Surya Paloh, Sinta Nuriyah Abdurahman Wahid, KH Mustofa Bisri, dan Romo Magnis Suseno.
“Selain para bangsa, Barikade 98 juga akan melakukan silaturahim dengan pimpinan ormas keagamaan di Indonesia. Selanjutnya, Barikade 98 akan menggagas pertemuan nasional para tokoh bangsa untuk menyelamatkan kepentingan nasional, agenda reformasi 1998, dan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia,” katanya.
Wakil Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Barikade 98 Agus Shalahudin, menilai Indonesia akan menghadapi beragam persoalan dan tantangan di era pemerintahan baru. Pihaknya mendorong penguatan komitmen persatuan nasional, yang meletakan kepentingan bangsa dan negara diatas segala.
Agus mengatakan, situasi geopolitik dunia yang dinamis, serta kondisi perekonomian yang dunia yang mengalami perlambatan dan penuh ketidakpastian, berdampak besar pada perekonomian Indonesia. Terlebih, Indonesia dihadapkan dengan situasi politik pasca Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, yang belum benar-benar kondusif.