KORANBOGOR.com,BOGOR-Memasuki era Society 5.0, Generasi Z menghadapi berbagai tantangan dalam memimpin Gerakan sosial. Mulai dari literasi digital hingga keamanan informasi,dari kesehatan mental hingga kolaborasi global.Tantangan-tantangan ini memerlukan strategi yang bijaksana dan wawasan yang mendalam.
Mengasah strategi sekaligus meguatkan kontribusi aktivis mahasiswa,Beasiswa Aktivis Nusantara (BAKTI NUSA) yang berkomitmen membentuk calon pemimpin masa depan berintegritas,cendekia,transformatif, dan melayani masyarakat guna mewujudkan Indonesia lebih baik,menghelat “Leadership Project Incubation”.
Mengusung tema Leadership in Action: Preparing, Acting, and Building Communities”,menurut Ricky Hardiansyah, Leadership Project Incubation adalah rangkaian kegiatan inkubasi yang dirancang guna mengedukasi, mendorong, serta mengakselerasi ‘leadership project’ para penerima manfaat BAKTI NUSA Angkatan 14 sebagai ruang kontribusi berkelanjutan di masyarakat.
Dibersamai Hayatul Fikri Aziz, CEO CPO IBM & Tenunin serta Alumni BAKTI NUSA 7; Romi Adany, Founder Sakola Kembara & Alumni BAKTI NUSA 11; Sri Ulfa,Founder Chips’D & Alumni BAKTI NUSA 12; dan Bayu Candra Winata, Ketua Beastudi Indonesia; Kegiatan yang dihadiri 55 penerima manfaat dari 15 kampus besar Indonesia (USU, UNAND, UNSRI, UI, IPB, ITB, UNPAD, UNS, UGM, ITS, UNAIR,UB, UNHAS, UNUD, UNDIP) ini digadang mampu melahirkan pemimpin muda yang matang, memilik aksi nyata, dan mampu membawa perubahan positif melalui leadership project.
“Kami ingin membangun pengetahuan sekaligus wawasan kekinian dalam menghadirkan inovasi gerakan yang berdampak berkelanjutan para penerima manfaat,” kata Ricky.
Ia menambahkan BAKTI NUSA juga diharapkan menjadi wadah para pemuda menguatkankompetensi untuk menyiapkan infrastruktur komprehensif dalam merancang gerakan kekinian supaya terjalin sinergi & kolaborasi berdampak bagi masyarakat luas,” tutup Ricky