KORANBOGOR.com,JAKARTA-Dewan Penasihat ASEAN-Australia Centre berkunjung ke Jakarta minggu lalu untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan ASEAN dan Indonesia. ASEAN-Australia Centre memperkuat hubungan antara Australia dan Asia Tenggara – dengan fokus pada hubungan ekonomi, literasi Asia Tenggara, serta hubungan pendidikan dan budaya.
“Peran ASEAN-Australia Centre memperdalam keterlibatan Australia dengan ASEAN, yang dibangun di atas kemitraan yang telah terjalin selama lebih dari lima puluh tahun – Kemitraan Strategis Komprehensif yang memiliki posisi yang tepat untuk mengatasi tantangan yang dihadapi kawasan kita bersama,” kata Duta Besar Australia untuk ASEAN, Tiffany McDonald. “Peran ASEAN-Australia Centre merupakan bagian penting dari perjalanan bersama ini.”
Selama kunjungan tersebut, Dewan Penasihat melakukan pertemuan dengan Komite Perwakilan Tetap ASEAN, Sekretariat ASEAN, dan perwakilan Indonesia di sektor budaya, perdagangan, dan bisnis.
Dewan juga bertemu dengan para guru yang berpartisipasi dalam program kemitraan sekolah BRIDGE Australia-Indonesia, untuk menyaksikan secara langsung dampak lokal dari program tersebut seiring dengan dimulainya program BRIDGE ASEAN-Australia.
“Sungguh sangat berharga bertemu dengan para pendukung ASEAN-Australia Centre yang begitu luas – ada banyak ide dan niat baik dalam hubungan yang dimiliki Australia dengan ASEAN, yang dibangun di atas fondasi yang kuat dalam hubungan bisnis, pendidikan, dan budaya,” ujar Ketua Dewan Profesor Mimi Tang.
Tentang ASEAN-Australia Centre
ASEAN-Australia Centre berfokus memperdalam hubungan Asia Tenggara dan meningkatkan keahlian Asia Tenggara di Australia. ASEAN-Australia Centre bekerja untuk memperkuat hubungan antara Australia dan Asia Tenggara untuk mendukung kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera. Dewan Penasihat Centre ini terdiri dari warga Australia terkemuka yang memiliki hubungan bisnis, pendidikan, dan budaya yang kuat dengan Asia Tenggara.
Pertanyaan Media: Public-Affairs-JAKT@dfat.gov.au