Megawati Soekarnoputri Hadiri Peringatan 60 Tahun Kunjungan Kim Il Sung Ke Indonesia

Harus Baca

Foto: Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama ?Chargé D’affaires Ad Interim Korea Utara, So Kwang Yun )

KORANBOGOR.com,BOGOR-Peringatan 60 tahun kunjungan Presiden Kim Il Sung ke Indonesia diselenggarakan di Griya Taman Anggrek, Kebun Raya Bogor, Kamis, 17 April 2025.

Tamu kehormatan dalam kegiatan ini adalah Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Ia hadir didampingi  putranya Prananda Prabowo.

Acara dibuka dengan sambutan dari ?Chargé D’affaires Ad Interim Korea Utara, So Kwang Yun, yang menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Megawati menghadiri kegiatan ini.

“Hubungan persahabatan antara kedua negara yang telah dijalin Presiden Kim Il Sung bersama Presiden Soekarno, dilanjutkan dan kembangkan ke tingkat yang lebih tinggi oleh Pemimpin Besar Kim Jong Il dan Ibu Megawati Sukarnoputri,” ujarnya.

Megawati berkunjung ke Pyongyang dan bertemu dengan Kim Jong Il pada tahun 2002 ketika ia menjabat sebagai presiden ke-5. Di tahun 2005, Megawati kembali ke Pyongyang.

“Hubungan ini akan semakin diperkuat dan dikembangkan dengan bunga Kimilsungia sebagai simbol abadi hubungan persahabatan antara kedua negara,” sambung So Kwang Yun.

Megawati yang menjadi pembicara kunci mengenang kembali kunjungan Kim Il Sung di tahun 1965. Saat itu Presiden Soekarno memberinya tugas khusus untuk mengalungkan bunga kepada Kim Il Sung di Istana Negara.

“Saya berdiri di hadapan saudara sekalian, bukan hanya sebagai Presiden ke-5, tetapi juga sebagai seorang anak yang menjadi saksi sejarah, seorang putri dari Presiden Soekarno, yang pernah melihat dari dekat bagaimana sejarah besar dijalin oleh tangan-tangan para pemimpin yang memiliki pandangan jauh ke depan,” kata Mega.

“Ketua Kim bukan hanya tamu negara, dia adalah saudara seperjuangan kita. Sambutlah beliau seperti keluarga,” ujar Mega meniru ucapan Bung Karno pada masa itu.

Mega mengatakan, kunjungan Kim Il Sung bukan sekadar seremoni diplomatik, melainkan sarat dengan makna solidaritas, perjuangan bersama, emosional, dan geopolitik.

“Presiden Soekarno dan Ketua Kim Il Sung memiliki kedekatan yang sangat dalam, bukan hanya sebagai pemimpin negara, tetapi sebagai sahabat seperjuangan dalam melawan imperialisme, kolonialisme, dan neokolonialisme,” pungkasnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Direktur Eksekutif Anatomi Indonesia: Usut Dugaan Tambang Ilegal Maluku Utara

Diskusi publik membahas mafia tambang yang digelar di Kantor Rumah Pro Demokrasi, Jakarta, Jumat, 15 November 2025. (Foto: Dok....

Berita Terkait