Volvo XC60 Kembali Jadi Mobil PHEV. FOTO/ CARSCOOPS
KORANBOGOR.com,BERLIN-Volvo mengumumkan XC70 sebagai model plug-in hybrid extended-range (RE-PHEV) pertama mereka, menargetkan permintaan kendaraan hybrid jarak jauh di China.
Dibangun pada platform Scalable Modular Architecture (SMA), XC70 menawarkan jarak tempuh listrik hingga 200 km (standar CLTC). Motor listrik bertenaga baterai menggerakkan roda depan, sementara mesin pembakaran internal sebagai range extender aktif saat baterai menipis, mirip sistem pada Mazda MX-30 R-EV.
“Dengan jangkauan listrik lebih jauh dan pengisian cepat, XC70 mendukung perjalanan harian bebas emisi dengan biaya rendah, sementara mesinnya memberikan fleksibilitas untuk perjalanan jauh tanpa khawatir tentang pengisian daya atau bahan bakar,” ujar Volvo dalam siaran pers.
Nama XC70 mengacu pada warisan V70 Cross Country (V70 XC) generasi kedua, yang sejalan dengan XC90 pada awal 2000-an. Model baru ini, lebih tinggi dan lebar dari XC60, dirancang sebagai mobil keluarga serba guna untuk berbagai petualangan. Desainnya terinspirasi dari EX90 dan XC90 facelift, menampilkan DRL Thor’s Hammer, lampu LED matriks, lampu belakang berbentuk C, dan emblem ‘AWD’ untuk versi penggerak semua roda.
“XC70 adalah langkah strategis kami di segmen plug-in hybrid jarak jauh, menjadi jembatan menuju elektrifikasi penuh. Ini menawarkan alternatif menarik bagi pelanggan yang belum siap beralih ke mobil listrik sepenuhnya,” kata presiden dan CEO Volvo Cars.
Detail lebih lanjut tentang XC70 akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.